Kolombia sita 2 ton kokain dari pemberontak
A
A
A
Sindonews.com - Tentara Kolombia mengatakan, mereka telah berhasil menyita lebih dari 2 ton kokain di Provinsi Narino di selatan Kolombia.
Kokain tersebut ditemukan dalam sebuah laboratorium narkotika terbesar yang dimiliki oleh kelompok pemberontak FARC. Laboratorium tersebut ditemukan jauh dalam hutan. Struktur bangunan terbuat dari kayu menjadi media yang sangat jitu untuk mengubah olahan pasta kokain menjadi kokain.
Tentara mengatakan, laboratorium itu sudah tidak dipakai dan dialih fungsikan menjadi rumah bagi lebih dari 20 orang pemberontak.
Kelompok Pemberontak FARC sangat bergantung pada hasil penjualan kokain demi mendanai kelangsungan hidup. Sekaligus dipakai mendanai pembelian persenjataan untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Kolombia.
Pihak militer menyita sebanyak 2,121 ton kokain, berserta tiga buah microwave, dua generator listrik, sebuah mesin pemisah cairan, dan satu tong penuh bahan kimia untuk memproses pembuatan Kokain.
Provinsi Narino merupakan provinsi yang sangat subur akan pertumbuhan tanaman koka. Kelompok geng kriminal seperti Rastrojos dan kelompok pemberontak FARC menjadi dua kelompok besar yang mengendalikan produksi dan perdagangan obat.
Kokain tersebut ditemukan dalam sebuah laboratorium narkotika terbesar yang dimiliki oleh kelompok pemberontak FARC. Laboratorium tersebut ditemukan jauh dalam hutan. Struktur bangunan terbuat dari kayu menjadi media yang sangat jitu untuk mengubah olahan pasta kokain menjadi kokain.
Tentara mengatakan, laboratorium itu sudah tidak dipakai dan dialih fungsikan menjadi rumah bagi lebih dari 20 orang pemberontak.
Kelompok Pemberontak FARC sangat bergantung pada hasil penjualan kokain demi mendanai kelangsungan hidup. Sekaligus dipakai mendanai pembelian persenjataan untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Kolombia.
Pihak militer menyita sebanyak 2,121 ton kokain, berserta tiga buah microwave, dua generator listrik, sebuah mesin pemisah cairan, dan satu tong penuh bahan kimia untuk memproses pembuatan Kokain.
Provinsi Narino merupakan provinsi yang sangat subur akan pertumbuhan tanaman koka. Kelompok geng kriminal seperti Rastrojos dan kelompok pemberontak FARC menjadi dua kelompok besar yang mengendalikan produksi dan perdagangan obat.
()