Santorum mundur, jalan Romney kian lebar

Kamis, 12 April 2012 - 08:50 WIB
Santorum mundur, jalan...
Santorum mundur, jalan Romney kian lebar
A A A
Sindonews.com – Calon Presiden (capres) dari Partai Republik Rick Santorum kemarin secara mengejutkan mundur dari pertarungan internal Partai Republik, setelah tertinggal cukup jauh dalam pengumpulan jumlah delegasi.

Keputusan Santorum ini membuka peluang lebih besar lagi bagi calon terdepan Mitt Romney untuk menghadapi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama November mendatang. Walaupun dua capres lainnya, Newt Gingrich dan Ron Paul, masih belum mundur, banyak kalangan menganggap Romney telah pasti akan merebut nominasi Partai Republik dalam konvensi partai di Tampa,Florida,Agustus mendatang.

Secara matematis, Santorum yang baru mengumpulkan 285 suara delegasi tidak akan mampu mengalahkan Romney yang telah mengumpulkan 661 delegasi. Untuk merebut nominasi, Romney masih harus mengumpulkan paling tidak 483 delegasi untuk bisa meraih angka minimal 1144 delegasi. Pemilu pendahuluan berikutnya akan berlangsung pada 24 April mendatang di lima negara bagian, yaitu Pennsylvania, New York,Connecticut,Delaware, dan Rhode Island.

Paling tidak ada 231 delegasi yang menjadi taruhan tanggal itu. Dari situ, jadwal pemilu berikutnya akan berlangsung di Indiana, North Carolina dan West Virginia pada 8 Mei, diikuti oleh Oregon dan Nebraska pada 15 Mei dan Arkansas dan Kentucky pada 22 Mei.Ada 507 delegasi yang akan diperebutkan di 12 negara bagian tersebut. Dan peluang Romney juga semakin besar untuk itu walaupun bukan 100% suara akan direbut Romney. Gingrich masih mempunyai peluang merebut suara delegasi di North Carolina, West Virginia dan Arkansas.

Peluang Romney untuk meraih angka 1144 mungkin baru bisa dipastikan saat Texas melangsungkan pemilu pada 29 Mei mendatang dengan 155 delegasi. Dengan mundurnya Santorum, pertarungan akan lebih terfokus antara Romney dan Obama yang belakangan ini semakin terlihat jelas. Romney sejak beberapa minggu terakhir mencoba mencap Obama sebagai presiden yang gagal membawa bangsa ini menuju pemulihan ekonomi dan pengurangan defisit anggaran.

Obama membalas serangan itu dengan mengatakan bahwa kebijakan Romney akan membawa bangsaini lebih jauh ke jurang resesi dengan melindungi orang-orang kaya, dan mengorbankan kelas menengah. “Bagi Mitt Romney, pertarungan ini adalah untuk mengalahkan Presiden Obama, dan mengembalikan rakyat Amerika kembali mendapatkan pekerjaan. Sejak Mitt Romney mengumumkan pencalonannya, dia selalu menyampaikan pesan bahwa Presiden Obama telah gagal membenahi ekonomi,” ujar juru bicara Romney Andrea Saul.

Manajer kampanye Obama Jim Messina langsung membalas serangan Romney dengan mengatakan, “Walaupun menyebut dirinya kandidat yang ideal untuk Tea Party,dia telah berjanji untuk kembali ke kebijakan yang menciptakan krisis ekonomi dan mengesampingkan kaum perempuan,kelas menengah dan masyarakat keturunan Hispanik. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7039 seconds (0.1#10.140)