Air laut di pantai Singapura surut 100 meter

Sindonews.com - Dampak gempa berkekuatan 8,5 skala Ritcher (SR) tidak hanya dirasakan di Indonesia, khususnya di Sumatera. Bahkan berdasarkan data dari Pacific Warning Center Tsunami (PWCT) gelombang Air di Singapura dan Hawai tertarik hingga 100 meter dari bibir pantai.

"Gempa di Sumatera telah menyusutkan air di perairan Singapura hingga 100 meter dari permukaan pantai, karena pada lempeng Australia. Sebelum lempeng tersebut menghujam lempeng Benua Eurasia (Sumatra) dekat dengan outer-rise," katanya dalam situs PWCT, Rabu (11/4/2012).

Berdasarkan evaluasi, badan ini meminta pemerintah di 27 negara untuk waspada dan melakukan penanganan yang tepat. Termasuk meminta melakukan evakuasi masyarakat.

Negara-negara tersebut adalah Indonesia, India, Sri Lanka, Australia, Myanmar, Thailand, Maladewa, Inggris, Malaysia, Mauritius, Reunion, Seychelles, Pakistan, Somalia, Oman, Madagaskar, Iran, Uni Emirat Arab, Yaman, Komoro, Bangladesh, Tanzania, Mozambik, Kenya, Kepulauan Crozet, Kerguelen, Afrika Selatan dan Singapura.

Badan ini memprediksi jika terjadi tsunami, maka gelombang itu diperkirakan tiba pada pukul 16.21 WIB di Simeulue, pukul 16.31 WIB di Banda Aceh, pukul 17.17 WIB di Padang, Sumatera Barat, dan pukul 17.38 WIB di Bengkulu. Negara terakhir yang dihantam tsunami diprediksi adalah Singapura yang diperkirakan tiba pada pukul 23.51 WIB.

Hal itu berdasarkan data peringatan tsunami yang dikeluarkan Pasific Tsunami Warning Center (PTWC) ke seluruh negara-negara di wilayah Samudera Hindia, setelah gempa 8,5 SR yang mengguncang Aceh, pukul 15.39 WIB.

"Gempa sebesar itu berpotensi menimbulkan tsunami yang merusak yang berdampak di sepanjang garis pantai di Samudera Hindia. Namun, belum diketahui apakah saat ini terjadi tsunami atau tidak," demikian peringatan PWCT. (wbs)