Bom bunuh diri tewaskan 38 warga Nigeria
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bom bunuh diri meledak di jalanan sibuk wilayah Kaduna, Nigeria. Bom yang meledak di tengah perayaan Paskah,Minggu 8 April kemarin itu, menewaskan 38 orang warga Nigeria.
Beberapa sepeda motor tampak hangus terbakar dilalap api usai ledakan itu. Sementara puing-puing bangunan yang terkena ledakan tampak berserakan di jalanan.
Hotel dan rumah warga yang jaraknya tidak jauh dari lokasi ledakan, tampak mengelami kerusakan berat. Ledakan juga menimbulkan kerusakan di Gereja All Nations Christian Assembly dan Gereja ECWA Good News. Saat ledakan terjadi, umat Kristiani sedang melakukan misa Paskah.
Saksi mengatakan, pelaku bom bunuh diri sepertinya berusaha menerobos masuk ke dalam gereja dengan kendaraan yang ditumpanginya. Namun mobil itu meledak lebih dulu.
Barikade petugas keamanan yang berada di depan gereja, diduga membuat pelaku bom bunuh diri sempat mengurungkan niatnya menerobos ke dalam gereja.
"Kami tengah melakukan misa dan ketika saya berbicara di depan umat, tiba-tiba saja suara ledakan besar terdengar. Ledakan itu membuat pintu dan jendela kami rusak berat. Ledakan juga membuat kerusakan terhadap beberapa peralatan di gereja," ucap pendeta Joshua Raji seperti dikutip Associated Press, Senin (9/4/2012).
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab dalam kejadian ini. Namun kecurigaan jatuh kepada kelompok militan yang telah menewaskan ratusan warga negeri kaya minyak itu pada tahun ini.
Beberapa pihak khawatir ledakan ini dapat memicu ketegangan di Kaduna. Wilayah ini sudah terbagi dalam dua kelompok masyarakat Muslim dan Kristen.
Beberapa sepeda motor tampak hangus terbakar dilalap api usai ledakan itu. Sementara puing-puing bangunan yang terkena ledakan tampak berserakan di jalanan.
Hotel dan rumah warga yang jaraknya tidak jauh dari lokasi ledakan, tampak mengelami kerusakan berat. Ledakan juga menimbulkan kerusakan di Gereja All Nations Christian Assembly dan Gereja ECWA Good News. Saat ledakan terjadi, umat Kristiani sedang melakukan misa Paskah.
Saksi mengatakan, pelaku bom bunuh diri sepertinya berusaha menerobos masuk ke dalam gereja dengan kendaraan yang ditumpanginya. Namun mobil itu meledak lebih dulu.
Barikade petugas keamanan yang berada di depan gereja, diduga membuat pelaku bom bunuh diri sempat mengurungkan niatnya menerobos ke dalam gereja.
"Kami tengah melakukan misa dan ketika saya berbicara di depan umat, tiba-tiba saja suara ledakan besar terdengar. Ledakan itu membuat pintu dan jendela kami rusak berat. Ledakan juga membuat kerusakan terhadap beberapa peralatan di gereja," ucap pendeta Joshua Raji seperti dikutip Associated Press, Senin (9/4/2012).
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab dalam kejadian ini. Namun kecurigaan jatuh kepada kelompok militan yang telah menewaskan ratusan warga negeri kaya minyak itu pada tahun ini.
Beberapa pihak khawatir ledakan ini dapat memicu ketegangan di Kaduna. Wilayah ini sudah terbagi dalam dua kelompok masyarakat Muslim dan Kristen.
()