Polisi Prancis tangkap 10 terduga Islam radikal
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian Prancis kembali menangkap 10 orang dalam sebuah operasi penggerebekan di Marseille, Roubaix, Carpentras dan beberapa tempat lainya.
Operasi penangkapan terhadap orang atau kelompok Islam radikal di Prancis dilakukan oleh badan intelejen DCRI dan juga pasukan elite Raid dan pasukan komando GIPN.
Senin, 2 April lalu, pemerintah Prancis melalui kementerian dalam negerinya telah mengusir lima pengkhotbah yang diduga memiku tindakan profokatif. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah berjanji untuk menindak dan juga meberantas kelompok islam radikal. Sejak Mohamed Merah melakukan beberapa aksi pembunuhan terhadap warga Prancis secara brutal.
"Penangkapan dilakukan terhadap mereka yang memiliki profil kepribadian yang dianggap serupa dengan profil Mohamed Merah, individual dan mengisolasi diri" seperti diberitakan dalam sumber kepolisian dikutip dalam BBC.co.uk, Rabu (4/4/2012).
Pihak kepolisian kali ini lebih berhati-hati. Mereka tidak berusaha mengaitkan orang orang yang mereka tangkap dengan pelaku pembunuhan Mohamed Merah. Operasi kali ini berusaha menangkap seorang pria yang diyakini menjadi anggota kelompok Islam radikal, Forsane Alizza. Sebuah kelompok Islam radikal yang keberadaanya dilarang di Prancis.
Operasi penangkapan terhadap orang atau kelompok Islam radikal di Prancis dilakukan oleh badan intelejen DCRI dan juga pasukan elite Raid dan pasukan komando GIPN.
Senin, 2 April lalu, pemerintah Prancis melalui kementerian dalam negerinya telah mengusir lima pengkhotbah yang diduga memiku tindakan profokatif. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah berjanji untuk menindak dan juga meberantas kelompok islam radikal. Sejak Mohamed Merah melakukan beberapa aksi pembunuhan terhadap warga Prancis secara brutal.
"Penangkapan dilakukan terhadap mereka yang memiliki profil kepribadian yang dianggap serupa dengan profil Mohamed Merah, individual dan mengisolasi diri" seperti diberitakan dalam sumber kepolisian dikutip dalam BBC.co.uk, Rabu (4/4/2012).
Pihak kepolisian kali ini lebih berhati-hati. Mereka tidak berusaha mengaitkan orang orang yang mereka tangkap dengan pelaku pembunuhan Mohamed Merah. Operasi kali ini berusaha menangkap seorang pria yang diyakini menjadi anggota kelompok Islam radikal, Forsane Alizza. Sebuah kelompok Islam radikal yang keberadaanya dilarang di Prancis.
()