Dapat tekanan AS, Iran konsolidasi kekuatan nasional
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi mengaku tak takut dengan tekanan Pemerintah Amerika Serikat dalam melaksanakan program pengayaan nuklirnya. Untuk menghadapi tekanan AS itu, Iran melakukan penguatan solidaritas nasional.
“AS tidak akan berhenti menekan Iran. Bahkan sebaliknya, AS akan terus melakukan penekanan sampai kapanpun, selama Iran masih kuat. Kenyataannya, sampai saat ini Iran terbukti masih kuat menahan berbagai tekanan yang dilakukan oleh pihak Barat,” terang Ali seperti dikutip Irna, Senin (2/4/2012).
Ditambahkan dia, situasi terpenting saat ini adalah memperkuat persatuan dan kesatuan nasional untuk terus meningkatkan kekuatan dalam mempertahankan dan memperkuat negeri ini.
Orang yang tingal di dalam Iran memiliki pandangan yang berbeda dengan orang yang tingal di luar Iran atas sistem yang berlaku di negara ini. Negara ini sudah bertekat bulat untuk mengembangkan nuklir sebagai tujuan damai, bukan untuk membuat bom nuklir. Membangun pusat pembangkit nuklir adalah hak asasi setiap bangsa.
“Salahi jika dikatakan apa yang diyakini pihak Barat adalah sebuah kesalahan persepsi. Memang benar, kami mengalami penurunan pendapatan ekspor atas ekspor minyak dan berbagai produk olahan minyak. Hal itu tidak berarti apa-apa, ini hanya sebuah masalah kecil bagi kami,” tambahnya.
Dijelaskan dia, jika Barat menilai bahwa jika ekspor minyak Iran ditekan maka negara ini akan menghentikan program pembuatan nuklir, maka pendapat itu salah besar.
“AS tidak akan berhenti menekan Iran. Bahkan sebaliknya, AS akan terus melakukan penekanan sampai kapanpun, selama Iran masih kuat. Kenyataannya, sampai saat ini Iran terbukti masih kuat menahan berbagai tekanan yang dilakukan oleh pihak Barat,” terang Ali seperti dikutip Irna, Senin (2/4/2012).
Ditambahkan dia, situasi terpenting saat ini adalah memperkuat persatuan dan kesatuan nasional untuk terus meningkatkan kekuatan dalam mempertahankan dan memperkuat negeri ini.
Orang yang tingal di dalam Iran memiliki pandangan yang berbeda dengan orang yang tingal di luar Iran atas sistem yang berlaku di negara ini. Negara ini sudah bertekat bulat untuk mengembangkan nuklir sebagai tujuan damai, bukan untuk membuat bom nuklir. Membangun pusat pembangkit nuklir adalah hak asasi setiap bangsa.
“Salahi jika dikatakan apa yang diyakini pihak Barat adalah sebuah kesalahan persepsi. Memang benar, kami mengalami penurunan pendapatan ekspor atas ekspor minyak dan berbagai produk olahan minyak. Hal itu tidak berarti apa-apa, ini hanya sebuah masalah kecil bagi kami,” tambahnya.
Dijelaskan dia, jika Barat menilai bahwa jika ekspor minyak Iran ditekan maka negara ini akan menghentikan program pembuatan nuklir, maka pendapat itu salah besar.
()