Rusia ingin belajar tentang Islam pada RI
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Mufti Rusia, Syeikh Mufti Ravil Gaynutdin memberi ucapan selamat kepada Duta besar Republik Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun bertemu atas tugas baru sebagai Duta Besar di Federasi Rusia.
Djauhari bertemu dengan Syeikh Mufti di Moksow (27/03/2012). Dalam pertemuan tersebut, Syeikh Mufti juga memberikan penghargaan dan terima kasih kepada KBRI Moskow atas berbagai kerja sama bilateral yang telah direalisasikan.
Indonesia dan Rusia menjalin hubungan bilateral seperti dialog, konferensi, saling kunjung, pameran, termasuk pemberian beasiswa Pemerintah Indonesia kepada mahasiswa muslim Rusia.
Lebih lanjut, Mufti meminta kepada Dubes Djauhari untuk terus melanjutkan kerja sama pendidikan. Indonesia merupakan salah satu tempat terbaik bagi anak muda Islam Rusia menuntut ilmu pengetahuan keislaman.
Latar belakang pluralisme yang sama antara kedua negara menjadikan mahasiswa Islam Rusia mampu mengabdi kepada masyarakatnya dengan baik, sekaligus menjadi jembatan persahabatan kedua negara.
“Lebih khusus, saya mohon Pemerintah Indonesia dapat memberikan pembekalan ilmu pengetahuan keislaman bagi para imam masjid Rusia. Bahkan bila memungkinkan, juga mengirimkan para dosennya untuk mengajar di universitas Islam Rusia yang masih relatif muda usia,” ujar Mufti Ravil Gaynutdin seperti diberitakan dalam press liris Kemenlu, Kamis, (29/3/2012).
Duta Besar RI Moskow menyampaikan bahwa Indonesia dan Rusia sama-sama berperan penting baik di tingkat regional, maupun internasional, termasuk dalam kerangka dunia Islam. Berbagai kerja sama kedua negara dapat dikembangkan, termasuk bidang pendidikan.
Menurut catatannya, Duta Besar Keliling Federasi Rusia untuk negara-negara Islam, Konstantin Shuvalov juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama bidang bidang keagamaan Indonesia-Rusia.
Dubes RI dengan antusias menyambut rencana Mufti untuk mengirimkan para imam masjid dan dosen Islam Indonesia ke Rusia. Djauhari mengatakan bahwa ia akan segera menghubungi kementerian terkait di Indonesia.“Ini adalah sebuah kepercayaan dan amanah. Saya catat dengan baik dan segera kami komunikasikan,” ujar Djauhari.
Indonesia juga siap menfasilitasi berbagai program keagamaan untuk mengisi teve Islam “Al-RTV” yang akan diluncurkan pada 19 Agustus 2012 di Moskow. Kerja sama ini bisa dilakukan dengan berbagai stasiun teve di Indonesia dengan menyediakan copy siaran yang bernapaskan Islam untuk disiarkan di Rusia.
Mengahiri pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk merencanakan pelaksanaan interfaith dialogue di Rusia, keikutsertaan Indonesia dalam pertemuan muslimah se Rusia dan International Halal Expo tahun 2012 di Moskow. (bro)
Djauhari bertemu dengan Syeikh Mufti di Moksow (27/03/2012). Dalam pertemuan tersebut, Syeikh Mufti juga memberikan penghargaan dan terima kasih kepada KBRI Moskow atas berbagai kerja sama bilateral yang telah direalisasikan.
Indonesia dan Rusia menjalin hubungan bilateral seperti dialog, konferensi, saling kunjung, pameran, termasuk pemberian beasiswa Pemerintah Indonesia kepada mahasiswa muslim Rusia.
Lebih lanjut, Mufti meminta kepada Dubes Djauhari untuk terus melanjutkan kerja sama pendidikan. Indonesia merupakan salah satu tempat terbaik bagi anak muda Islam Rusia menuntut ilmu pengetahuan keislaman.
Latar belakang pluralisme yang sama antara kedua negara menjadikan mahasiswa Islam Rusia mampu mengabdi kepada masyarakatnya dengan baik, sekaligus menjadi jembatan persahabatan kedua negara.
“Lebih khusus, saya mohon Pemerintah Indonesia dapat memberikan pembekalan ilmu pengetahuan keislaman bagi para imam masjid Rusia. Bahkan bila memungkinkan, juga mengirimkan para dosennya untuk mengajar di universitas Islam Rusia yang masih relatif muda usia,” ujar Mufti Ravil Gaynutdin seperti diberitakan dalam press liris Kemenlu, Kamis, (29/3/2012).
Duta Besar RI Moskow menyampaikan bahwa Indonesia dan Rusia sama-sama berperan penting baik di tingkat regional, maupun internasional, termasuk dalam kerangka dunia Islam. Berbagai kerja sama kedua negara dapat dikembangkan, termasuk bidang pendidikan.
Menurut catatannya, Duta Besar Keliling Federasi Rusia untuk negara-negara Islam, Konstantin Shuvalov juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama bidang bidang keagamaan Indonesia-Rusia.
Dubes RI dengan antusias menyambut rencana Mufti untuk mengirimkan para imam masjid dan dosen Islam Indonesia ke Rusia. Djauhari mengatakan bahwa ia akan segera menghubungi kementerian terkait di Indonesia.“Ini adalah sebuah kepercayaan dan amanah. Saya catat dengan baik dan segera kami komunikasikan,” ujar Djauhari.
Indonesia juga siap menfasilitasi berbagai program keagamaan untuk mengisi teve Islam “Al-RTV” yang akan diluncurkan pada 19 Agustus 2012 di Moskow. Kerja sama ini bisa dilakukan dengan berbagai stasiun teve di Indonesia dengan menyediakan copy siaran yang bernapaskan Islam untuk disiarkan di Rusia.
Mengahiri pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk merencanakan pelaksanaan interfaith dialogue di Rusia, keikutsertaan Indonesia dalam pertemuan muslimah se Rusia dan International Halal Expo tahun 2012 di Moskow. (bro)
()