Korut beberkan detail satelit Kwangmyongsong-3
A
A
A
Sindonews.com - Korea Utara (Korut) tak tahan juga dengan kecaman dari negara lain terkait renana peluncuran satelitnya. Mereka berjanji akan membeberkan detail tentang satelit cuaca Kwangmyongsong-3 yang akan diluncurkan April mendatang.
Kantor berita Korut (KCNA) mengabarkan bahwa satelit Kwangmyongsong-3 akan digunakan untuk memantau kondisi cuaca. "Kwangmyongsong-3 (Bright, Shining Star), akan mulai beroperasi setelah diluncurkan pada bulan April mendatang. Satelit ini akan sangat berguna untuk mempelajari ramalan cuaca guna kepentingan pertanian dan bidang ekonomi lainnya," demikian laporan KCNA seperti dikutip dalam Reuters Senin (26/3/2012).
"Sebuah penelitian ilmiah sedang dijalankan oleh Korut untuk memberikan data ramalan cuaca yang lebih akurat."
Sebelumnya, dalam pertemuan KTT Nuklir di Seoul, Korea Selatan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengekang ambisi nuklir Korut atau mereka akan menghadapi isolasi internasional lebih kuat.
Obama juga mengatakan bahwa masyarakat internasional akan membalas dengan menjatuhkan sanksi lebih berat. Sejumlah ahli ragu bahwa Dewan Keamanan PBB akan kembali melanjutkan rencanan perundingan lanjut untuk menghentikan program pengayaan nuklir Korut.
Sebelumnya Korut mengatakan bahwa roket ini hanya akan membantu peluncuran satelit menuju orbit ke bulan. Tapi Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan itu adalah uji coba rudal balistik.
Korut menilai peluncuran roket ini tidak akan menimbulkan dampak apa pun bagi negara tetangga. "Peluncuran satelit ini telah memilih lokasi yang aman, puing-puing bekas reruntuhan roket tidak akan berdampak pada negara-negara tetangga," seperti diberitakan oleh KCNA
AS mengatakan bahwa program pembangunan rudal Korut berjalan dengan cepat. Hanya dalam lima tahun ke depan pengayaan rudal mereka bisa menjadi ancaman. Sebelumnya rencana Korea Utara telah dua kali mengalami kegagalan saat menembakkan dua rudal jarak jauh. Hal inilah yang menjadi pertimbangan AS.
Kantor berita Korut (KCNA) mengabarkan bahwa satelit Kwangmyongsong-3 akan digunakan untuk memantau kondisi cuaca. "Kwangmyongsong-3 (Bright, Shining Star), akan mulai beroperasi setelah diluncurkan pada bulan April mendatang. Satelit ini akan sangat berguna untuk mempelajari ramalan cuaca guna kepentingan pertanian dan bidang ekonomi lainnya," demikian laporan KCNA seperti dikutip dalam Reuters Senin (26/3/2012).
"Sebuah penelitian ilmiah sedang dijalankan oleh Korut untuk memberikan data ramalan cuaca yang lebih akurat."
Sebelumnya, dalam pertemuan KTT Nuklir di Seoul, Korea Selatan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengekang ambisi nuklir Korut atau mereka akan menghadapi isolasi internasional lebih kuat.
Obama juga mengatakan bahwa masyarakat internasional akan membalas dengan menjatuhkan sanksi lebih berat. Sejumlah ahli ragu bahwa Dewan Keamanan PBB akan kembali melanjutkan rencanan perundingan lanjut untuk menghentikan program pengayaan nuklir Korut.
Sebelumnya Korut mengatakan bahwa roket ini hanya akan membantu peluncuran satelit menuju orbit ke bulan. Tapi Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan itu adalah uji coba rudal balistik.
Korut menilai peluncuran roket ini tidak akan menimbulkan dampak apa pun bagi negara tetangga. "Peluncuran satelit ini telah memilih lokasi yang aman, puing-puing bekas reruntuhan roket tidak akan berdampak pada negara-negara tetangga," seperti diberitakan oleh KCNA
AS mengatakan bahwa program pembangunan rudal Korut berjalan dengan cepat. Hanya dalam lima tahun ke depan pengayaan rudal mereka bisa menjadi ancaman. Sebelumnya rencana Korea Utara telah dua kali mengalami kegagalan saat menembakkan dua rudal jarak jauh. Hal inilah yang menjadi pertimbangan AS.
()