Kuba belum bisa pastikan hadir di KTT
A
A
A
Sindonews.com - Kuba belum memberikan kepastian terkait kehadirannya dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Latin di Kolombia bulan depan.
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos bertemu langsung dengan sahabatnya Presiden Kuba Raul Castro untuk melakukan beberapa pembicaraan penting seputar kehadiran Kuba dalam KTT Amerika di Kolombia bulan depan.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang disampaikan oleh Santos, beberapa saat setelah pendaratannya di Kuba, Santos tidak memberikan kepastian bahwa kunjungannya kali ini dalam rangka mengundang Kuba secara resmi dalam KTT Amerika pada 14-15 April mendatang.
"Hubungan kami sangat baik dalam berbagai bidang akan terus ditingkatkan," ungkap Santos seperti dikutip dalam Newscomer.com Kamis (8/3/2012)
Kolumbia sangat menghargai keinginan Kuba untuk hadir dalam pertemuan ini, namun Santos mengatakan belum mencapai konsensus dan sulit untuk mengundang Kuba.
Sementara itu, Presiden Kuba Raul Castro dengan tenang menanggapi masalah ini. Ia memahami situasi dan kondisi saat ini dan ia tidak ingin menjadikan kehadiran Kuba dalam KTT Amerika sebagai masalah untuk Kolombia. Namun Raul berharap Kuba bisa hadir dalam pertemuan ini.
Sebelumnya, kehadiran Kuba dalam KTT Amerika mendatang ditentang oleh pihak Washington Amerika Serikat (AS). Washington mengatakan bahwa pemerintah Kuba sejak 1959 tidak memenuhi standar demokrasi (AS), dengan demikian tidak berhak mengikuti pertemuan bisnis ini.
"Kuba tidak sesuai dengan definisi negara demokrasi dan perkembangan demokrasi di belahan bumi," kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pekan lalu dalam sidang parlemen Komite Urusan Luar Negeri.
Penolakan ditanggapi oleh Presiden sayap kiri Ekuador menyerukan negara yang tergabung dalam ALBA, kelompok kiri Amerika Latin, memboikot KTT Amerika Latin jika Kuba tidak diundang. Namun, keputusan akhir tentang undangan kehadiran Kuba dalam KTT Amerika mendatang berada di tangan tuan rumah.
Tidak seperti pendahulunya di bawah pemerintahan Santos, Kolombia terus menjalin hubungan baik dengan banyak negara. Sebagai satu-satunya sekutu AS di Amerika Latin, Kolombia juga bersahabat dengan Kuba serta memperbaiki hubungan dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez.(azh)
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos bertemu langsung dengan sahabatnya Presiden Kuba Raul Castro untuk melakukan beberapa pembicaraan penting seputar kehadiran Kuba dalam KTT Amerika di Kolombia bulan depan.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang disampaikan oleh Santos, beberapa saat setelah pendaratannya di Kuba, Santos tidak memberikan kepastian bahwa kunjungannya kali ini dalam rangka mengundang Kuba secara resmi dalam KTT Amerika pada 14-15 April mendatang.
"Hubungan kami sangat baik dalam berbagai bidang akan terus ditingkatkan," ungkap Santos seperti dikutip dalam Newscomer.com Kamis (8/3/2012)
Kolumbia sangat menghargai keinginan Kuba untuk hadir dalam pertemuan ini, namun Santos mengatakan belum mencapai konsensus dan sulit untuk mengundang Kuba.
Sementara itu, Presiden Kuba Raul Castro dengan tenang menanggapi masalah ini. Ia memahami situasi dan kondisi saat ini dan ia tidak ingin menjadikan kehadiran Kuba dalam KTT Amerika sebagai masalah untuk Kolombia. Namun Raul berharap Kuba bisa hadir dalam pertemuan ini.
Sebelumnya, kehadiran Kuba dalam KTT Amerika mendatang ditentang oleh pihak Washington Amerika Serikat (AS). Washington mengatakan bahwa pemerintah Kuba sejak 1959 tidak memenuhi standar demokrasi (AS), dengan demikian tidak berhak mengikuti pertemuan bisnis ini.
"Kuba tidak sesuai dengan definisi negara demokrasi dan perkembangan demokrasi di belahan bumi," kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pekan lalu dalam sidang parlemen Komite Urusan Luar Negeri.
Penolakan ditanggapi oleh Presiden sayap kiri Ekuador menyerukan negara yang tergabung dalam ALBA, kelompok kiri Amerika Latin, memboikot KTT Amerika Latin jika Kuba tidak diundang. Namun, keputusan akhir tentang undangan kehadiran Kuba dalam KTT Amerika mendatang berada di tangan tuan rumah.
Tidak seperti pendahulunya di bawah pemerintahan Santos, Kolombia terus menjalin hubungan baik dengan banyak negara. Sebagai satu-satunya sekutu AS di Amerika Latin, Kolombia juga bersahabat dengan Kuba serta memperbaiki hubungan dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez.(azh)
()