Terlalu banyak warga asing di Prancis

Kamis, 08 Maret 2012 - 08:47 WIB
Terlalu banyak warga asing di Prancis
Terlalu banyak warga asing di Prancis
A A A
Sindonews.com – Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menyatakan terlalu banyak warga negara asing di Prancis, dan sistem untuk mengintegrasikan imigran kian buruk.

Sarkozy berjanji mengurangi jumlah imigran asing ke Prancis, dari 180.000 orang per tahun menjadi 100.000 orang, jika terpilih lagi sebagai presiden. Dia juga akan menerapkan kontrol yang lebih ketat untuk akses tunjangan kesejahteraan.

“Sistem integrasi kita bekerja lebih buruk karena kita memiliki terlalu banyak orang asing di wilayah kita, dan kita tidak bisa lagi mengelola akomodasi, pekerjaan, sekolah,” ungkap Sarkozy, dikutip AFP, Rabu 7 Maret 2012.

Sarkozy mengakui imigrasi bisa menjadi keuntungan untuk Prancis, tapi kehadiran mereka harus dikendalikan melalui aturan yang lebih ketat. Sarkozy juga mendorong peraturan imigrasi baru, termasuk deportasi terhadap kaum gipsi Roma.

Sarkozy yang ayahnya seorang imigran Hungaria, mengatakan bahwa dia ingin membatasi pembayaran tunjangan untuk imigran yang telah berada di Prancis selama 10 tahun. Sarkozy kerap membuat komentar kontroversial terkait ras dan isu imigrasi. Pada 2005, sebelum kerusuhan Paris, dia menggambarkan pemuda di pinggiran Kota Paris sebagai ”racaille” yang berarti rakyat jelata.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5480 seconds (0.1#10.140)