China minta Jepang hentikan survei kelautan
A
A
A
Sindonews.com - China minta Jepang untuk segera menghentikan survei kelautan di wilayah perairan timur China. Pihak China menganggap, ada kepentingan lain di balik survei kelautan Jepang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei menuntut Jepang untuk segera menghentikan survei kelautan di wilayah perairan China bagian timur.
"China meminta Jepang untuk menghentikan berbagai aktivitas dan meminta Jepang untuk menjaga stabilitas kondisi perairan China di bagian timur," ungkap Hong Seperti dikutip dari Sina Kamis, (1/3/2012).
Menanggapi apa yang disampaikan oleh China, Fujimura mengatakan bahwa kapal mereka masih berada dalam wilayah zona ekonomi ekslusif, dan tidak melanggar batas kenegaraan. Dimana di wilayah ini kapal-kapal boleh mengadakan penelitian kelautan.
Aktifitas penelitian yang dilakukan Jepang di perairan ini menunjukan ada sebuah kepentingan di wilayah perairan China di bagian timur.
Tahun ini normalisasi hubungan antara Jepang dan China memasuki tahun yang ke-40, namun wilayah China bagian timur masih menjadi wilayah yang di permasalahkan oleh China dan Jepang.
Jepang menilai bahwa wilayah ini merupakan wilayah ZEE sementara China menganggap wilayah ini bagian dari wilayah kedaulatannya.
Sebelumnya pemerintah Jepang memperketat hukum kelautannya, dengan merevisi undang-undang pegawasan pantai, dengan memberikan wewenang bagi penjaga pantai untuk menangkap penyusup ilegal ke wilayah kepulauan Jepang yang tidak berpenghuni.
Hukum kelautan tersebut dilakuka setelah ada laporan dari kantor berita Kyodo, pada hari Selasa lalu, Kepala Patroli Angkatan Laut China, Hai Jian berhenti 140 kilometer dari Pulau Kumejima Jepang. Pihak Jepang mengetahui hal ini berdasarkan sinyal frekuensi radio. Jepang tidak senang dan berjanji akan melakukan aksi serupa terhadap China.(azh)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei menuntut Jepang untuk segera menghentikan survei kelautan di wilayah perairan China bagian timur.
"China meminta Jepang untuk menghentikan berbagai aktivitas dan meminta Jepang untuk menjaga stabilitas kondisi perairan China di bagian timur," ungkap Hong Seperti dikutip dari Sina Kamis, (1/3/2012).
Menanggapi apa yang disampaikan oleh China, Fujimura mengatakan bahwa kapal mereka masih berada dalam wilayah zona ekonomi ekslusif, dan tidak melanggar batas kenegaraan. Dimana di wilayah ini kapal-kapal boleh mengadakan penelitian kelautan.
Aktifitas penelitian yang dilakukan Jepang di perairan ini menunjukan ada sebuah kepentingan di wilayah perairan China di bagian timur.
Tahun ini normalisasi hubungan antara Jepang dan China memasuki tahun yang ke-40, namun wilayah China bagian timur masih menjadi wilayah yang di permasalahkan oleh China dan Jepang.
Jepang menilai bahwa wilayah ini merupakan wilayah ZEE sementara China menganggap wilayah ini bagian dari wilayah kedaulatannya.
Sebelumnya pemerintah Jepang memperketat hukum kelautannya, dengan merevisi undang-undang pegawasan pantai, dengan memberikan wewenang bagi penjaga pantai untuk menangkap penyusup ilegal ke wilayah kepulauan Jepang yang tidak berpenghuni.
Hukum kelautan tersebut dilakuka setelah ada laporan dari kantor berita Kyodo, pada hari Selasa lalu, Kepala Patroli Angkatan Laut China, Hai Jian berhenti 140 kilometer dari Pulau Kumejima Jepang. Pihak Jepang mengetahui hal ini berdasarkan sinyal frekuensi radio. Jepang tidak senang dan berjanji akan melakukan aksi serupa terhadap China.(azh)
()