Jutaan buruh di India tolak penjualan BUMN

Selasa, 28 Februari 2012 - 10:42 WIB
Jutaan buruh di India...
Jutaan buruh di India tolak penjualan BUMN
A A A
Sindonews.com - Jutaan pekerja di India bersiap-siap menggelar aksi mogok kerja menentang tingginya angka inflasi, menuntut kondisi lingkungan kerja yang lebih layak dan memprotes penjualan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada pihak swasta.

Aksi mogok besar-besaran ini rencananya akan diikuti oleh serikat kerja utama di India, dan ribuan serikat pekerja di India. Aksi mogok ini akan berdampak sangat besar terhadap aktivitas industri seperti perbankan, transportasi, kantor pos, dan juga pelabuhan.

Hanya jasa kereta api yang tetap beroperasi normal. Seperti diketahui, inflasi melanda perekonomian India dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah berusaha mengatasinya. Pada Desember angka inflasi di India 9,1 persen, bulan ini berada pada kisaran 7,5 persen, namun angka ini dinilai masih tinggi.

Perhitungan tahunan, pertumbuhan bidang keuangan India akan ditutup pada Maret, angka Inflasi di negara itu diperkirakan masih berada pada titik 7 persen, lebih rendah dari prediksi sebelumnya 9 persen.

Dalam rangka menurunkan tingginya angka inflasi di India, Perdana Menteri India Manmohan Singh mencoba mengurangi defisit anggaran dengan melakukan penjualan sejumlah saham milik negara kepada pihak swasta. Hal ini mengundang aksi protes dari serikat pekerja di India.

Dalam aksi mogok kali ini, para buruh meminta pemerintah mengambil langkah lain, untuk mengurangi angka inflasi. Selain itu mereka juga meminta jaminan sosial bagi para buruh yang tidak terikat dalam serikat buruh, dan undang-undang yang mengatur tenaga kerja.

Wilayah Bengal Barat, Tripura dan Kerala, dimana partai komunis memiliki pengaruh yang kuat, diperkirakan juga akan menjadi pusat aksi mogok para buruh. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5562 seconds (0.1#10.140)