52 reaktor nuklir Jepang ditutup
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Listrik Kansai adalah rektor nuklir yang terakhir ditutup. Setelah melalui pengecekan rutin, kini hanya tinggal dua dari 54 reaktor nuklir Jepang yang masih bisa beroperasi.
Pihak kepolisian Fukui mengatakan, reaktor nuklir Kansai hari ini resmi ditutup. Reaktor ini terletak di Takahama, bagian barat Jepang.
Perusahaan Kansai memiliki 11 reaktor, dan mempu menyediakan setengah pasokan listrik timur laut Jepang. Pihak perusahaan mengatakan, dengan ditutupnya Kansai maka kapasitas persediaan listrik hanya tinggal 8.8 persen sampai pertengahan Maret mendatang.
Dalam sebuah siaran pers resmi, Presiden Kansai Electric Makoto Yagi mengungkapkan rasa penyesalan atas penutupan reaktor ini. Perusahaannya masih akan terus berusaha untuk melanjutkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Kami terus melakukan upaya pengembalian kepercayaan pelanggan dengan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu demi menjamin keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir," ungkap Makoto seperti dikutip dari Chinadaily, Selasa (21/2/2012).
Saat ini hanya tinggal dua reaktor nuklir yang dapat beroperasi, keduanya terletak di Niigata dan di bagian Utara Hokkaido. Reaktor nuklir yang terletak di Hokkaido ini rencananya juga akan ditutup setelah mengalami pemeriksaan rutin, April mendatang.
Semua reaktor nuklir Jepang berhenti beroperasi sejak mengalami pemeriksaan rutin. Jika hal ini terus berlanjut maka diperkirakan pada musim semi mendatang Jepang tidak memiliki reaktor nuklir.
Pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk kembali mengoperasikan reaktor nuklir yang telah dihentikan setelah mengalami pemeriksaan rutin. Sementara itu, untuk menjamin keamanan pemerintah lokal membuat standar keamanan baru dengan mengambil pelajaran dari kasus yang sebelumnya.(azh)
Pihak kepolisian Fukui mengatakan, reaktor nuklir Kansai hari ini resmi ditutup. Reaktor ini terletak di Takahama, bagian barat Jepang.
Perusahaan Kansai memiliki 11 reaktor, dan mempu menyediakan setengah pasokan listrik timur laut Jepang. Pihak perusahaan mengatakan, dengan ditutupnya Kansai maka kapasitas persediaan listrik hanya tinggal 8.8 persen sampai pertengahan Maret mendatang.
Dalam sebuah siaran pers resmi, Presiden Kansai Electric Makoto Yagi mengungkapkan rasa penyesalan atas penutupan reaktor ini. Perusahaannya masih akan terus berusaha untuk melanjutkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Kami terus melakukan upaya pengembalian kepercayaan pelanggan dengan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu demi menjamin keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir," ungkap Makoto seperti dikutip dari Chinadaily, Selasa (21/2/2012).
Saat ini hanya tinggal dua reaktor nuklir yang dapat beroperasi, keduanya terletak di Niigata dan di bagian Utara Hokkaido. Reaktor nuklir yang terletak di Hokkaido ini rencananya juga akan ditutup setelah mengalami pemeriksaan rutin, April mendatang.
Semua reaktor nuklir Jepang berhenti beroperasi sejak mengalami pemeriksaan rutin. Jika hal ini terus berlanjut maka diperkirakan pada musim semi mendatang Jepang tidak memiliki reaktor nuklir.
Pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk kembali mengoperasikan reaktor nuklir yang telah dihentikan setelah mengalami pemeriksaan rutin. Sementara itu, untuk menjamin keamanan pemerintah lokal membuat standar keamanan baru dengan mengambil pelajaran dari kasus yang sebelumnya.(azh)
()