Israel waspada kapal Iran lintasi Terusan Suez
A
A
A
Sindonews.com - Militer Israel bersiap-siap di batas garis pantainya untuk memastikan kapal perang Iran tidak mendekat.
Tindakan Israel tersebut menanggapi berita bahwa kapal perang Iran telah melintasi Terusan Suez dan berlabuh di pelabuhan Tartous, Suriah dari pada hari Minggu kemarin.
Pihak Kementerian Luar Negeri Israel menilai apa yang dilakukan oleh Iran sebagai sebuah aksi provokasi dan bermain-main dengan kekuatan. Isreal akan terus memantau pergerakan kapal ini.
Menanggapi sikap Isreal, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mendesak Israel tidak bersikap gegabah menanggapi aksi yang dilakukan oleh Angkatan Laut Iran.
Kepala staff gabungan militer (AS) Martin Dempsey memperingatkan jika Israel memulai aksi penyerangan ini maka dampaknya akan sangat besar terhadap kestabilan di kawasan, ia juga meminta Israel untuk bekerja sama, membiarkan sanksi internasional terus berjalan.
"Jika Israel melakukan aksi penyerangan terhadap Iran maka hal ini bukan sebuah tindakan yang bijaksana, dan tindakan tidak menjadi bijaksana," ungkap Dempsey seperti dikutip dalam Al-Jazeera Senin (20/2/2012).
Jika Israel melakukan aksi penyerangan terhadap Iran maka, aksi serangan balasa mungkin akan dialamatkan tidak langsung kepada Israel, namun terhadap negara-negara dimana pasukan AS berada seperti di negera Teluk atau mungkin di Afganistan.
Hari ini rencananya AS akan mengutus, penasihat Gedung Putih, Tom Donilon, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, untuk melakukan pembicaraan yang belum bisa dikonfirmasi dimana dan akan membahas isu apa.
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayari, mengatakan bahwa Kapal induk Iran mulai bergerak melalui terusan Suez terus masuk ke Laut Mediterania. Sayari mengatakan bahwa misi pelayaran kali ini merupakan misi perdamaian dan juga menunjukan kekuatan militer Iran.(azh)
Tindakan Israel tersebut menanggapi berita bahwa kapal perang Iran telah melintasi Terusan Suez dan berlabuh di pelabuhan Tartous, Suriah dari pada hari Minggu kemarin.
Pihak Kementerian Luar Negeri Israel menilai apa yang dilakukan oleh Iran sebagai sebuah aksi provokasi dan bermain-main dengan kekuatan. Isreal akan terus memantau pergerakan kapal ini.
Menanggapi sikap Isreal, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mendesak Israel tidak bersikap gegabah menanggapi aksi yang dilakukan oleh Angkatan Laut Iran.
Kepala staff gabungan militer (AS) Martin Dempsey memperingatkan jika Israel memulai aksi penyerangan ini maka dampaknya akan sangat besar terhadap kestabilan di kawasan, ia juga meminta Israel untuk bekerja sama, membiarkan sanksi internasional terus berjalan.
"Jika Israel melakukan aksi penyerangan terhadap Iran maka hal ini bukan sebuah tindakan yang bijaksana, dan tindakan tidak menjadi bijaksana," ungkap Dempsey seperti dikutip dalam Al-Jazeera Senin (20/2/2012).
Jika Israel melakukan aksi penyerangan terhadap Iran maka, aksi serangan balasa mungkin akan dialamatkan tidak langsung kepada Israel, namun terhadap negara-negara dimana pasukan AS berada seperti di negera Teluk atau mungkin di Afganistan.
Hari ini rencananya AS akan mengutus, penasihat Gedung Putih, Tom Donilon, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, untuk melakukan pembicaraan yang belum bisa dikonfirmasi dimana dan akan membahas isu apa.
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayari, mengatakan bahwa Kapal induk Iran mulai bergerak melalui terusan Suez terus masuk ke Laut Mediterania. Sayari mengatakan bahwa misi pelayaran kali ini merupakan misi perdamaian dan juga menunjukan kekuatan militer Iran.(azh)
()