Latvia tolak bahasa Rusia

Sindonews.com - Komisi pemilihan Latvia Tengah mengadakan referendum penentuan bahasa resmi negara bagian Latvia. Sebagian besar pemilih menolak Bahasa Rusia sebagai bahasa nasional mereka.

Referendum penentuan bahasa nasional digelar pada hari Sabtu kemarin. Sekira 470.000 orang ambil bagian dalam referendum, mereka menginginkan Bahasa Rusia menjadi bahasa ke dua negara bagian Latvia.

Sebanyak 470.548 suara yang mendukung penolakan Rusia menjadi bahasa utama Latvia, 138.336 orang mendukung, 770 orang tidak memberikan suara, dan selebihnya mengatakan abstain.

Juru bicara Rusia mengatakan pemilu ini menunjukkan penduduk Latvia ingin menjadikan bahasa resmi Latvia sebagai bahasa utama, sementara bahasa Rusia menjadi bahasa kedua.

Komisi penyelengaraan referendum bahasa ini telah merundingkan langkah ini sebelumnya sejak bulan November tahun lalu. Langkah ini merupakan inisiatif dari organisasi bahasa asli dan didukung oleh Wali Kota Riga, Nil Ushakov.