Korban tewas penjara honduras dimakamkan
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini 358 narapidana yang tewas akibat terjebak dalam kobaran api di penjara Comayagua, Honduras dimakamkan. Dari 358 narapidana yang tewas, baru 18 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Proses identifikasi itu berhasil dilakukan berkat bantuan keluarga korban.
Tim ahli forensik jenazah narapidana penjara Comayagua, Honduras, mengaku mengalami kesulitan melakukan identifikasi karena rusaknya jenazah dan mengatakan mereka hanya bisa diidentifikasi lewat DNA-nya.
Untuk mempercepat proses identifikasi tim forensik dari Honduras dibantu sejumlah tim dari Chili, El Salvador, Guatemala dan Meksiko. Salah satu jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah istri seorang narapidana yang sedang mengunjungi suaminya di tahanan.
Akibat peristiwa menggemparkan itu, Presiden Honduras Porfirio Lobo mengeluarkan perintah melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran. Bahkan, Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim tim dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak untuk membantu penyelidikan penyebab kebakaran.
Selain itu, Lobo juga memerintahkan kepada 24 kepala penjara di Honduras untuk melakukan pengecekan situasi, sarana dan prasana di dalam lapas tahanan yang menampung lebih dari 13.000 tahanan.
Sementara itu, Kementerian Urusan Masyarakat Honduras mengatakan, penjara Comayagua menampung 852 orang, jumlah di luar kapasitas tampung yang seharusnya. Dugaan sementara, kebakaran sengaja dilakukan untuk mengurangi jumlah tahanan yang sudah melebihi kapasitas. (san)
Tim ahli forensik jenazah narapidana penjara Comayagua, Honduras, mengaku mengalami kesulitan melakukan identifikasi karena rusaknya jenazah dan mengatakan mereka hanya bisa diidentifikasi lewat DNA-nya.
Untuk mempercepat proses identifikasi tim forensik dari Honduras dibantu sejumlah tim dari Chili, El Salvador, Guatemala dan Meksiko. Salah satu jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah istri seorang narapidana yang sedang mengunjungi suaminya di tahanan.
Akibat peristiwa menggemparkan itu, Presiden Honduras Porfirio Lobo mengeluarkan perintah melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran. Bahkan, Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim tim dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak untuk membantu penyelidikan penyebab kebakaran.
Selain itu, Lobo juga memerintahkan kepada 24 kepala penjara di Honduras untuk melakukan pengecekan situasi, sarana dan prasana di dalam lapas tahanan yang menampung lebih dari 13.000 tahanan.
Sementara itu, Kementerian Urusan Masyarakat Honduras mengatakan, penjara Comayagua menampung 852 orang, jumlah di luar kapasitas tampung yang seharusnya. Dugaan sementara, kebakaran sengaja dilakukan untuk mengurangi jumlah tahanan yang sudah melebihi kapasitas. (san)
()