Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Venezuela ngotot jual minyak ke Suriah
Venezuela ngotot jual minyak ke Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Venezuela menyatakan tidak akan membatasi penjualan minyak ke negara manapun. Hal tersebut menjawab pertanyaan terkait penjualan minyak ke Suriah.
Presiden Venezuela, Hugo Chavez menegaskan, negaranya akan menjual minyak ke negara mana saja, bahkan Suriah sekalipun. Minyak yang di produksi oleh Venezuela bebas dijual kemanapun.
Pernyataan Chavez ini menjawab pertanyaan dunia untuk menjual bahan bakar diesel ke Suriah, negara yang telah dikutuk pada hari Kamis kemarin oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas aksi kekerasan berdarah yang dilakukan oleh pemerintahan Bashar Al-Assad.
"Haruskah kita menerima sebuah kondisi saat siapa saja menekan kita untuk menjual minyak kepada Amerika Serikat (AS), atau negara manapun. Kita merdeka,” ungkap Chavez seperti dikutip dalam The Bellingham Herland Kamis (16/2/2012).
Dia mengatakan, walau bagaimanapun, Venezuela akan tetap menjual minyak ke Suriah walaupun negara tersebut di jatuhi sanksi oleh AS dan negara manapun.
“haruskah kita bertanya kepada AS apa yang akan mereka lakukan kepada kita jika menjual minyak kepada Suriah. Sebagain basar jalan raya di Washington dibangun dari aspal yang diproduksi oleh Venezuela," katanya.
Saat menyampaikan pidatonya di istana Kepresidenan, Chavez juga mengatakan bahwa Venzeluea tetap menjual minyak dalam jumlah yang besar kepada AS, mereka adalah konsumen produksi minyak kami walupun kami tidak memiliki hubungan politik yang baik.
Chavez telah menuduh AS dan sekutunya memprovokasi aksi kekerasan yang terjadi di Suriah dalam rangka mengulingkan kekuasaan pemrintah yang sah di Suriah. Pemimpin Venezuela ini melihat adanya sebuah pola yang sama sebagai upaya menggulingkan pemerintah yang sah, seperti yang terjadi atas Libya sebelum akhirnya Moammar Gadhafi jatuh.
Tahun lalu pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak Venezuela karena tetap menyediakan dua kargo produk minyak sulingan bernilai sekitar USD50 juta kepada Iran. Namun sanksi yang dijatuhkan oleh AS tidak berdampak besar. Ini dibuktinya Venezuela tetap memasok minyak ke AS.(azh)
Presiden Venezuela, Hugo Chavez menegaskan, negaranya akan menjual minyak ke negara mana saja, bahkan Suriah sekalipun. Minyak yang di produksi oleh Venezuela bebas dijual kemanapun.
Pernyataan Chavez ini menjawab pertanyaan dunia untuk menjual bahan bakar diesel ke Suriah, negara yang telah dikutuk pada hari Kamis kemarin oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas aksi kekerasan berdarah yang dilakukan oleh pemerintahan Bashar Al-Assad.
"Haruskah kita menerima sebuah kondisi saat siapa saja menekan kita untuk menjual minyak kepada Amerika Serikat (AS), atau negara manapun. Kita merdeka,” ungkap Chavez seperti dikutip dalam The Bellingham Herland Kamis (16/2/2012).
Dia mengatakan, walau bagaimanapun, Venezuela akan tetap menjual minyak ke Suriah walaupun negara tersebut di jatuhi sanksi oleh AS dan negara manapun.
“haruskah kita bertanya kepada AS apa yang akan mereka lakukan kepada kita jika menjual minyak kepada Suriah. Sebagain basar jalan raya di Washington dibangun dari aspal yang diproduksi oleh Venezuela," katanya.
Saat menyampaikan pidatonya di istana Kepresidenan, Chavez juga mengatakan bahwa Venzeluea tetap menjual minyak dalam jumlah yang besar kepada AS, mereka adalah konsumen produksi minyak kami walupun kami tidak memiliki hubungan politik yang baik.
Chavez telah menuduh AS dan sekutunya memprovokasi aksi kekerasan yang terjadi di Suriah dalam rangka mengulingkan kekuasaan pemrintah yang sah di Suriah. Pemimpin Venezuela ini melihat adanya sebuah pola yang sama sebagai upaya menggulingkan pemerintah yang sah, seperti yang terjadi atas Libya sebelum akhirnya Moammar Gadhafi jatuh.
Tahun lalu pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak Venezuela karena tetap menyediakan dua kargo produk minyak sulingan bernilai sekitar USD50 juta kepada Iran. Namun sanksi yang dijatuhkan oleh AS tidak berdampak besar. Ini dibuktinya Venezuela tetap memasok minyak ke AS.(azh)
()
Explore More