Rusia bangun sistem pertahanan rudal

Selasa, 14 Februari 2012 - 16:45 WIB
Rusia bangun sistem pertahanan rudal
Rusia bangun sistem pertahanan rudal
A A A
Sindonews.com - Rusia bangun sistem pertahanan rudal di wilayah perbatasan. Angkatan bersenjata Rusia akan menempatkan rudal jelajah S-400 dalam sistem pertahanan rudal tersebut.

Panglima Angkatan Udara Rusia, Alexander Zelin mengatakan bahwa tahun ini Rusia akan menempatkan beberapa unit sistem pertahanan udara S-400 Triumf di dekat perbatasan.

"Angkatan bersenjata Rusia akan menerima beberapa unit pertahanan rudal jelajah S-400 Triumf tahun ini. Saat ini mereka akan dibangun di wilayah perbatasan untuk menjaga Rusia," ungkap Zelin seperti dikutip dalam Ria novosti Selasa (14/2/2012).

Saat ini Rusia memiliki dua buah rudal jelajah yang mampu melindungi wilayah udara Moskow dari berbagai serangan. Namun Zelin tidak memberitahukan lokasi spesifik di mana sistem pertahanan ini akan di bangun, yang jelas beberapa di antara rudal tersebut akan diletakan di sekitar wilayah Kaliningrad. Pembangunan ini bertujuan untuk merespon pembangunan sistem pertahanan yang akan dibangun di negara Eropa.

S-400 (SA-21 Growler) merupakan rudal jelajah Rusia yang dirancang oleh Almaz Central Design Bereau. Rudal jelajah ini merupakan bentuk modifikasi dari rudal S-300. Sistem persenjataan ini hanya digunakan oleh Rusia. Kemampuan rudal dua kali lebih kuat daripada rudal MIM-104 Patriot milik Amerika Serikat (AS).

S-400 bisa membidik enam sasaran dalam waktu yang bersamaan dan mampu menjangkau sasaran dari radius 400 kilometer dan mencapai ketinggian 50.000 meter.

Rudal ini juga mampu menembak jet figther, cruise missile, dan rudal balistik. Rudal ini dikabarkan mampu mendeteksi keberadaan pesawat siluman AS. Rudal ini memiliki kemampuan terbang empat kilometer per detik.

S-400 merupakan sistem pertahanan udara yang dibangun untuk mendukung kinerja tiga batalion Rusia yang sebelumnya telah dilengkapi oleh empat sistem rudal. Rusia merencanakan untuk mempersenjatai 56 batalionnya dengan S-400 sampai akhir 2020.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4545 seconds (0.1#10.140)