Uni Emirat Arab larang ekspor air

Sindonews.com - Cadangan air di Uni Emirad Arab (UEA) menipis akibat kekeringan berkepanjangan. Sekira 80.000 sumur di UEA kering. Selain itu, 13.000 di Abu Dhabi dan 12.000 di Sharjah juga mengering.

UEA memutuskan untuk melakukan larangan impor air setelah mengelar sebuah pertemuan yang digelar oleh Dewan Menteri Pelayanan di bawah pimpinan Wakil Perdana Menteri dan Kementerian Luar Negeri HH Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan.

Pertemuan ini diselengarakan di Abu Dhabi pada hari Minggu. Seperti dikutip dalam Gulfnews Senin (13/2/2012).

Langkah ini merupakan rekomendasi Federal National Council (FNC) berdasarkan sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Lingkungan dan Air.

Hasil kajian penelitian tersebut mengatakan jumlah persediaan air tanah mengalami penurunan. Hal ini menandakan menipisnya cadangan air untuk di ekspor.

Dalam pertemuan ini juga dibahas sebuah proposal tentang pelayanan dan manajemen limbah di lima negara bagian UAE Sharjah, Ajman, Umm Al Quwain, Fujairah dan Ras Al Khaimah.

Pengajuan proposal ini merupakan sebuah hasil penelitian atas pembuangan limbah dan mekanisme daur ulang sampah.(azh)