Al-Qaeda membunuh pemimpin intelijen Yaman

Minggu, 12 Februari 2012 - 14:32 WIB
Al-Qaeda membunuh pemimpin...
Al-Qaeda membunuh pemimpin intelijen Yaman
A A A
Sindonews.com - Seorang pejabat intelijen senior Yaman Sabtu malam tewas ditembak oleh sekelompok pria bersenjata di Provinsi Al-Bayda, Yaman bagian Selatan.

Seorang pejabat kementrian Yaman mengatakan bahwa aksi penyerangan ini diduga di lakukan oleh Al-Qaida. korban yakni Kolonel Eyeda Bin Faraj dari Dinas Intelijen Provinsi Al-Bayda.

“Eyeda ditembak mati pada hari Sabtu malam di pusat kota al-Bayda oleh al-Qaeda yang dipimpin oleh Tariq al-Dhahab," ujar pejabat tersebut seperti diungkapkan dalam SANA, dikutip dari Peopledaily Minggu (12/2/2012)

Dalam beberapa bulan terakhir para petugas intelijen Yaman menjadi sasaran tembak pasukan AQAP Al-Qaeda di semenanjung barat Arab. Sebelumnya, kelompok Al-Qaeda berjanji akan menghabisi seluruh pejabat tinggi intelijen Yaman, yang terletak di kota A-Bayda yang berjarak 130 km dari wilayah kota Sanaa. Menurut pejabat lokal setempat di kota Sanaa aktifitas Al-Qaeda tumbuh subur, di wilayah ini kelompok Al-Qaeda dikenal dengan nama Ansar Al-Sharia.

Bulan lalu, pemimpin Al-Qaeda, Tariq al-Dhahab membuat kesepakatan dengan pemerintahan transisi Yaman, dalam kesepakatan tersebut pemerintah Yaman membebaskan 15 tahanan Al-Qaeda, sementara kelompok Al-Qaeda sepakat untuk menarik mundur 1.000 pasukanya dari kota Radda.

Kelompok AQAP memegang kontrol penuh di beberapa kota di bagian Selatan, Utara, dan Tenggara Yaman. Dalam beberapa bulan terakhir, serangan antara kelompok AQAP dan militer Yaman terus berlangsung, ratusan orang telah menjadi korban dalam penyerangan ini.

Pada hari Jumat kemarin, AQAP telah sepakat untuk memulai perundingan yang ditawarkan oleh pemerintah Yaman, dalam rangka mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan pemerintah di bagian selatan profinsi Abyan.

Namun, Wakil Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan kepada pejabat Pemerintah Sanna bahwa pemerintah Yaman tidak akan melakukan negosiasi dengan kelompok teroris.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0670 seconds (0.1#10.140)