Cuaca dingin, 50% penerbangan Inggris ditunda
Cuaca dingin, 50% penerbangan Inggris ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca dingin di Eropa melumpuhkan sistem tranportasi di beberapa negara. Hingga saat ini, Inggris hanya menjalankan aktivitas penerbangannya sebanyak 50 persen.
Hingga 50 persen penerbangan di bandara Inggris dibatalkan akibat hujan salju lebat. Juru bicara untuk British Airport Authority (BAA) mengatakan, keputusan diambil oleh maskapai penerbangan dan unit kontrol lalu lintas udara untuk mengurangi jadwal penerbangan awal.
"Pembatalkan penerbangan di maskapai telah berdampak pada penjadwalan ulang keberangkatan penumpang. Selain itu mereka juga akan mendapatkan informasi kualitas yang lebih baik tentang izin terbang," tambah juru bicara itu seperti dikutip china daily, Senin (6/2/2012).
Kepala operasi penerbangan Bandara Heathrow, Normand Boivin mengatakan para penumpang sebagian besar bisa mendapat jadwal penerbangan. Akan tetapi, tetap mendapatkan gangguan kecil saat terbang.
"Ini juga berarti bahwa penumpang yang penerbangannya dibatalkan akan tahu sebelumnya, dan dapat membuat pengaturan alternatif atau penjadwalan ulang agar lebih nyaman," katanya.
Jadwal operasi di Bandara Heathrow lebih dibatasi pada Minggu malam saat kabut beku melanda Inggris.
Heathrow yang berada di pinggiran barat London merupakan bandara yang terbesar di Inggris dan salah satu bandara tersibuk di dunia. Pada hari Minggu biasa, bandara ini biasa menangani sekira 1.300 penerbangan.
Sebelumnya, pada 2012 Bandara Heathrow dan operator perusahaan mendapatkan kritik atas penanganan yang buruk saat situasi cuaca yang sangat dingin dan salju.
Saat itu, landasan pacu dan area taksi yang tertutup salju dan es, sebanyak 200 pesawat tidak bisa lepas landas karena terjebak di Bandara Heathrow, London.
Sementara itu, CEO BAA Colin Matthews mengatakan pihak bandara telah bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi salju di landasan pacu agar pasukan bisa mendarat dan terbang dengan sebaik mungkin.(azh)
Hingga 50 persen penerbangan di bandara Inggris dibatalkan akibat hujan salju lebat. Juru bicara untuk British Airport Authority (BAA) mengatakan, keputusan diambil oleh maskapai penerbangan dan unit kontrol lalu lintas udara untuk mengurangi jadwal penerbangan awal.
"Pembatalkan penerbangan di maskapai telah berdampak pada penjadwalan ulang keberangkatan penumpang. Selain itu mereka juga akan mendapatkan informasi kualitas yang lebih baik tentang izin terbang," tambah juru bicara itu seperti dikutip china daily, Senin (6/2/2012).
Kepala operasi penerbangan Bandara Heathrow, Normand Boivin mengatakan para penumpang sebagian besar bisa mendapat jadwal penerbangan. Akan tetapi, tetap mendapatkan gangguan kecil saat terbang.
"Ini juga berarti bahwa penumpang yang penerbangannya dibatalkan akan tahu sebelumnya, dan dapat membuat pengaturan alternatif atau penjadwalan ulang agar lebih nyaman," katanya.
Jadwal operasi di Bandara Heathrow lebih dibatasi pada Minggu malam saat kabut beku melanda Inggris.
Heathrow yang berada di pinggiran barat London merupakan bandara yang terbesar di Inggris dan salah satu bandara tersibuk di dunia. Pada hari Minggu biasa, bandara ini biasa menangani sekira 1.300 penerbangan.
Sebelumnya, pada 2012 Bandara Heathrow dan operator perusahaan mendapatkan kritik atas penanganan yang buruk saat situasi cuaca yang sangat dingin dan salju.
Saat itu, landasan pacu dan area taksi yang tertutup salju dan es, sebanyak 200 pesawat tidak bisa lepas landas karena terjebak di Bandara Heathrow, London.
Sementara itu, CEO BAA Colin Matthews mengatakan pihak bandara telah bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi salju di landasan pacu agar pasukan bisa mendarat dan terbang dengan sebaik mungkin.(azh)
()
Explore More