IAEA kembali sambangi fasilitas nuklir Iran
A
A
A
Sindonews.com - Badan Energi Internasional, International Atomic Energy Agency (IAEA) akan melakukan investigasi ulang terhadap pengayaan nuklir Iran.
IAEA berencana mengunjungi Iran minggu depan, kunjungan ini diadakan untuk menjernihkan berbagai pertanyaan dan kecurigaan terhadap tujuan pengayaan nuklir Iran yang terus bermunculan selama ini. Sesuai dengan perjanjian internasional, Iran dilarang mengembangkan fasilitas pengayaan nuklir untuk membuat persenjataan.
Ketua IAEA Yukiya Amano mengatakan pihaknya akan mengunjungi Iran pada 29-31 Januari mendatang.
“IAEA akan mengunjungi Iran yang memiliki semangat pengembagan nuklir yang membangun, dan kami percaya Iran mampu bekerjasama dengan semangat yang sama seperti kami,” ungkap Amano seperti dikutip dalam AFP, Selasa (24/1/2012).
Ketakutan masyarakat internasional, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) meningkat semenjak publikasi terhadap Fordo, fasilitas bunker pengayaan nuklir Iran terkuak.
Pemerintah Iran bersikeras mengatakan fasilitas pengayaan nuklirnya tidak digunakan untuk menciptakan bom nuklir. Peningkatan produksi uranium Iran hanya digunakan untuk menghasilkan energi bagi masyarakat Iran.
Untuk memperkuat pernyataannya pemerintah Iran mempersilahkan IAEA untuk melakukan inspeksi terhadap fasilitas pengayaan nuklir Iran.
Sebelumnya, IAEA menegaskan Iran telah meningkatkan kapasitas pengayaan nulirnya hingga mencapai tingkat 20 persen. Berdasarkan fakta yang berada di lapangan, IAEA mengatakan Iran telah meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya mencapai tingkat 20 persen di pusat penyaan nuklir Fordo.
Pusat Pengayaan Fordo berada dekat pusat Kota Qom di Iran memang dibangun untuk memproduksi 20 persen kebutuhan Uranium yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian, seperti digunakan untuk mengobati pasien kanker.(azh)
IAEA berencana mengunjungi Iran minggu depan, kunjungan ini diadakan untuk menjernihkan berbagai pertanyaan dan kecurigaan terhadap tujuan pengayaan nuklir Iran yang terus bermunculan selama ini. Sesuai dengan perjanjian internasional, Iran dilarang mengembangkan fasilitas pengayaan nuklir untuk membuat persenjataan.
Ketua IAEA Yukiya Amano mengatakan pihaknya akan mengunjungi Iran pada 29-31 Januari mendatang.
“IAEA akan mengunjungi Iran yang memiliki semangat pengembagan nuklir yang membangun, dan kami percaya Iran mampu bekerjasama dengan semangat yang sama seperti kami,” ungkap Amano seperti dikutip dalam AFP, Selasa (24/1/2012).
Ketakutan masyarakat internasional, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) meningkat semenjak publikasi terhadap Fordo, fasilitas bunker pengayaan nuklir Iran terkuak.
Pemerintah Iran bersikeras mengatakan fasilitas pengayaan nuklirnya tidak digunakan untuk menciptakan bom nuklir. Peningkatan produksi uranium Iran hanya digunakan untuk menghasilkan energi bagi masyarakat Iran.
Untuk memperkuat pernyataannya pemerintah Iran mempersilahkan IAEA untuk melakukan inspeksi terhadap fasilitas pengayaan nuklir Iran.
Sebelumnya, IAEA menegaskan Iran telah meningkatkan kapasitas pengayaan nulirnya hingga mencapai tingkat 20 persen. Berdasarkan fakta yang berada di lapangan, IAEA mengatakan Iran telah meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya mencapai tingkat 20 persen di pusat penyaan nuklir Fordo.
Pusat Pengayaan Fordo berada dekat pusat Kota Qom di Iran memang dibangun untuk memproduksi 20 persen kebutuhan Uranium yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian, seperti digunakan untuk mengobati pasien kanker.(azh)
()