Obama tolak pipa gas Canada
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menolak pembangunan pipa minyak dari Canada ke Negara Bagian Selatan Amerika, Texas. Penolakan itu dikarenakan, keberadaan pipa tersebut akan membahayakan kesehatan warga AS.
Saat berada di dalam gedung putih Obama mengatakan bahwa, keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri AS, bahwa pembangunan saluran ini tidak terkait dengan kepentingan nasional AS.
Keputusan obama untuk menolak pembangunan proyek Keystone pembangunan pipa gas, menyulut perdebatan antara Obama dan Republik di Kongres.
Obama menilai bahwa proyek pembangunan Keystone diputuskan dengan sewenang-wenang oleh kongres.Secara adminstratif banyak halyang penting yang sangat mengganggu.
Dalampernyataan yang dibuat pemerintah bulan lalu, Partai Republik di kongres memutuskan proyek ini dengan terburu-buru dan batas waktu pembangunan proyek ini terlalu lama sampai 2013.
“Di samping itu juga tidak memperhatikan dampak kesehatan dan keselamatan rakyat AS,” kata Obama seperti dikutip dalam Chinadaily Kamis (19/1/2012)
Gedung Putih meragukan bahwa pembangunan jalur pipa ini akan berdampak pada pencemaran lingkungan seperti kemungkinan kebocoran pipa Keystone akan mencemari air di tanah AS.
Sementara itu, pemerintah Kanada yang sangat kecewa dengan keputusan Obama. Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper secara langsung mengutarakan perasaanya lewat sambungan telepon kepada Obama .
“Ia menunjukan bahwa pembangunan pipa gas akan sangat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Kanada dan AS. Ia juga menegaskan bahwa Kanada akan terus bekerja untuk melakukan penguatan dalam ekspor energy,” ungkap Harper kepada Obama.
Obama mengatakan bahwa keputusannya untuk membatalkan protek Keystone tidak bersifat final. Pihak Kanada dapat mengajukan kembali proposal, dengan catatan tidak menatapkan batas waktu pembangunan yang sangat lama, dan tentunya dengan rute pipa yang yang tidak menimbulkan kekhawatiran akan menimbulkan kontaminasi terhadap air sehingga proyek ini menjadi sebuah proyek yang ramah lingkungan dan aman bagi keselamatan orang AS.(azh)
Saat berada di dalam gedung putih Obama mengatakan bahwa, keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri AS, bahwa pembangunan saluran ini tidak terkait dengan kepentingan nasional AS.
Keputusan obama untuk menolak pembangunan proyek Keystone pembangunan pipa gas, menyulut perdebatan antara Obama dan Republik di Kongres.
Obama menilai bahwa proyek pembangunan Keystone diputuskan dengan sewenang-wenang oleh kongres.Secara adminstratif banyak halyang penting yang sangat mengganggu.
Dalampernyataan yang dibuat pemerintah bulan lalu, Partai Republik di kongres memutuskan proyek ini dengan terburu-buru dan batas waktu pembangunan proyek ini terlalu lama sampai 2013.
“Di samping itu juga tidak memperhatikan dampak kesehatan dan keselamatan rakyat AS,” kata Obama seperti dikutip dalam Chinadaily Kamis (19/1/2012)
Gedung Putih meragukan bahwa pembangunan jalur pipa ini akan berdampak pada pencemaran lingkungan seperti kemungkinan kebocoran pipa Keystone akan mencemari air di tanah AS.
Sementara itu, pemerintah Kanada yang sangat kecewa dengan keputusan Obama. Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper secara langsung mengutarakan perasaanya lewat sambungan telepon kepada Obama .
“Ia menunjukan bahwa pembangunan pipa gas akan sangat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Kanada dan AS. Ia juga menegaskan bahwa Kanada akan terus bekerja untuk melakukan penguatan dalam ekspor energy,” ungkap Harper kepada Obama.
Obama mengatakan bahwa keputusannya untuk membatalkan protek Keystone tidak bersifat final. Pihak Kanada dapat mengajukan kembali proposal, dengan catatan tidak menatapkan batas waktu pembangunan yang sangat lama, dan tentunya dengan rute pipa yang yang tidak menimbulkan kekhawatiran akan menimbulkan kontaminasi terhadap air sehingga proyek ini menjadi sebuah proyek yang ramah lingkungan dan aman bagi keselamatan orang AS.(azh)
()