Anwar Ibrahim akan maafkan musuhnya

Sindonews.com - Setelah bebas dari kasus sodomi, pimpinan oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, dirinya akan memaafkan siapapun yang sudah melontarkan celaan terhadapnya.

Anwar yang mengadakan lawatan ke India mengatakan, dirinya puas dengan keputusan pengadilan yang membebaskannya dari kasus sodomi. Anwar juga tidak menafsirkan keputusan itu sebagai suatu hal yang mengejutkan.

"Saya tidak akan menyimpulkan bahwa keputusan ini merupakan suatu hal yang mengejutkan. Saya sangat berterima kasih pada Allah, saat ini saya sudah bebas dari tudingan para pemfitnah. Saya bahkan tetap akan memaafkan mereka," ujar Anwar, seperti dikutip The Star, Rabu (11/1/2012).

Maksud dari kunjungan Anwar ke Panchgani, India adalah untuk bertemu dengan sahabatnya, Rajmohan Gandhi, yang merupakan cucu dari Mahatma Gandhi. Rajmohan juga merupakan figur yang cukup terkenal di India. Setelah ke India, Anwar akan melanjutkan perjalannya ke Turki bersama istrinya.

Anwar memang dikenal sebagai seorang tokoh reformasi di Malaysia. Pada 1998 silam, Anwar sudah disebut-sebut sebagai seorang yang akan menggantikan Perdana Menteri Mahathir Mohammad, meski demikian, perselisihannya dengan Mahathir membuat Anwar tersingkir dari panggung politik. Pada saat itu, Anwar menerima tuduhan kasus sodomi untuk kali pertama.

Setelah bebas dari kasus sodomi pertamanya, Anwar melanjutkan perjuangannya untuk melawan Pemerintah Malaysia yang dikuasai oleh Partai UMNO. Koalisinya pun memenangkan pemilihan umum Malaysia pada 2008. Namun, tuduhan sodomi kembali dilontarkan ke Anwar dan lagi-lagi, Anwar tersandung dalam perjalanan politiknya.

Setelah Anwar dibebaskan dari kasus sodomi terakhirnya, Anwar juga berencana untuk menggulingkan Pemerintah Malaysia.