Obama tak mampu tutup Guantanamo

Rabu, 11 Januari 2012 - 19:07 WIB
Obama tak mampu tutup...
Obama tak mampu tutup Guantanamo
A A A
Sindonews.com - Ribuan orang pengunjuk rasa berkumpul di luar Gedung Putih memprotes kegagalan penutupan penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba.

Selama satu dekade, ratusan orang tak bersalah telah dipenjarakan. Ini merupakan sebuah pelanggaran hak asasi manusia terbesar yang pernah dilakukan oleh Pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Pada 22 Januari mendatang sebuah aksi untuk rasa yang sekaligus memperingati tiga tahun janji Presiden Obama untuk menutup penjara Guantanamo. Janji ini belum terpenuhi sejak dia terpilih menjadi presiden.

“Saya akan menindaklanjuti apa yang telah saya jadikan komitmen pada saat kampanye. Namun saya merasa ada ketidaksepahaman dengan pendiri pendahulunya, kita harus bersedia untuk mengikuti aturan standar inti yang telah ada. Itu bukan sesuatu yang gampang, tapi juga susah," ungkap Obama dalam janjinya tiga tahun silam.

Tiga tahun telah berlalu. Namun, sel-sel di Guantanamo masih tetap terisi oleh pria-pria yang tidak bersalah dan mungkin tidak memiliki hubungan sama sekali dengan suatu kejadian.

"Sampai saat ini komitmen presiden untuk menutup penjara Guantanamo masih tetap kuat seperti saat kampanyenya berlangsung (2008). Tapi semua orang harus memahami bahwa penutupan penjara Guantanamo bukan hal yang mudah.

Pemerintah kami tidak akan memperlakukan seseorang bertentangan dengan prinsip berdirinya negara ini,” ujar Jay Carney seprti dikutip dalam Russiatoday, Rabu (11/1/2012)

Helen Schietinger, seorang saksi penyiksaan di Penjara Guantanamo mengatakan, pemerintah tidak memperlakukan orang sesuai dengan prinsip negara yang berdiri. Atas dasar itu, Helen dan kelompoknya mengelar aksi protes hari ini, menuntut penutupan Guantanamo.

Walaupun, Presiden Obama sebelumnya berusaha mengejar hukum konstitusional dan bersikeras untuk menutup penjara Guantanamo pada kampanyenya, namun kegagalan terus mengiringinya. Di mana Obama gagal menambah Undang-undang otorisasi pertahanan nasional National Defense Authorization Act (NDAA).(azh)

()
Berita Terkini
Paus Fransiskus Meninggal,...
Paus Fransiskus Meninggal, Ini 7 Fakta Unik dari Paus Serba Satu
23 menit yang lalu
Inilah Penyakit yang...
Inilah Penyakit yang Menyebabkan Paus Fransiskus Meninggal
43 menit yang lalu
Paus Fransiskus Meninggal,...
Paus Fransiskus Meninggal, Ini Teks Lengkap Pidato Paskah Terakhirnya yang Ratapi Gaza
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
8 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
10 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
11 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved