Presiden Suriah tak akan mundur

Sindonews.com - Presiden Suriah Bashar Assad menyatakan dirinya tidak akan mundur dari jabatannya. Dia berpendapat masih didukung oleh rakyat meskipun berbagai aksi pemberontakan melawan dirinya terus berlangsung selama 10 bulan.

Pidato kali ini merupakan yang keempat kalinya sejak pemberontakan dimulai. Dalam kesempatan ini dia mengecam dan menuduh Liga Arab gagal melindungi kepentingan Arab.

Liga Arab sendiri telah menuduh Suriah menghalangi dan menangguhkan pengiriman tim pemantau untuk menilai apakah rezim pemerintahan Assad mematuhi perjanjian yang disepakati antara Assad dan Liga Arab.

Sementara Suriah menilai kepergian Liga Arab sangat memalukan, karena Liga Arab merupakan pembangkit semangat bagi nasionalisme di Arab.

"Selama enam dekade Liga Arab telah gagal melindungi berbagai kepentingan Arab. Kita tidak seharusnya terkejut jika hal itu terjadi," kata Assad, di Universitas Damaskus seperti dikutip Associated Press, Selasa (10/1/2012).

Assad kembali mengulangi, terdapat konspirasi di balik berbagai aksi kerusuhan yang terjadi selama 10 bulan ini. Namun konspirasi ini gagal.

"Kami akan segera mengumumkan kemenangan. Setelah saya meninggalkan podium ini, semua yang terjadi didasarkan pada keinginan rakyat," tandasnya.

Dalam penampilan sebelumnya di depan publik, Assad juga tidak pernah mempersalahkan dirinya. Assad malahan menuduh ratusan media berusaha meruntuhkan Suriah.

"Mereka gagal, tetapi mereka tidak menyerah," katanya dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi negara.

Sejak awal meletusnya aksi pemberontakan, Assad telah menyalahkan konspirasi asing dan rekayasa media dalam berbagai aksi kerusuhan yang mengabaikan pendapat oposisi dan pengamat. Rezim pemerintahan Assad telah melarang liputan asing dan mencegah pelaporan independen.(azh)