AS terus yakinkan Rusia

Selasa, 10 Januari 2012 - 11:51 WIB
AS terus yakinkan Rusia
AS terus yakinkan Rusia
A A A
Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) terus meyakinkan Rusia dalam rencana pertahanan rudal. AS mengharapkan dapat membuat kemajuan dalam pembahasan pertahanan rudal dengan Rusia.
Asisten Sekretaris Negara Philip Gordon mengatakan, Rusia tetap pada pendiriannya untuk menentang rencana penyebaran sistempertahanan rudal di dekat perbatasannya. Rusia mengklaim bahwa apa yang direncanakan AS akan menjadi ancaman.

Namun, NATO dan AS bersikeras pertahanan rudal ini dibangun untuk membela negara anggota NATO melawan serangan rudal dari Korea Utara dan Iran. Nuklir Iran dan Korea Utara memang tidak diarahkan kepada Rusia. Namun, menjadi ancaman bagi AS dan negara anggota NATO.

"Kami mengharapkan pembicaraan lebih luas,kami berharap mampu membuat kemajuan dalam kerja samapertahanan rudal Rusia-NATO, Rusia-AS," ungkap Gordon seperti dikutip dalam Ria Novosti, Selasa (10/1/2012).

Lebih lanjut Gordon menambahkan sistem pertahanan rudalini tidak ditujukan untuk Rusia namun pihak AS tetap menawarkan untuk membuat perjanjian kerja sama.

“Kami akan tetap membicarakan hal itu, kami memandang subjek dalam pembicaraan itu sangat jelas, kami AS dan aliansi NATO.Kami akan terus melangkah bersama European Phased Adaptive Approach (EPAA), karena ancaman yang terus berkembang dari penyebaran rudal balistik. Sangat berpotensi jika dikombinasikan dengan penyebaran senjata nuklir," tandas Gordon.

Sebelumnya pada tahun 2010, Rusia dan NATO telah sepakat untuk bekerjasama mengenai pertahanan rudal. Dalam kesepakatan itu pihak NATO menegaskan kedua belah pihak harus memiliki sistem pertukaran informasi yang independen, namun
Rusia nampaknya lebih nyaman bekerja dengan skala penuh interoperabilitas.

Gordon juga menyatakan siap untuk membahas isu-isu senjata non strategi di Eropa. Namun, mengatakan sikap AS tetap tidak berubah dan NATO harus tetap sebuah aliansi nuklir jika senjata nuklir masih ada di dunia.

“Dalam berbagai kesempatan kami juga telah membahas isu non-startegi atau taktik dalam persenjataan nuklir di Eropa dalam jumlah yang signifikan. Sekutu kami juga telah mengangkat pembahasan masalah yang sama, jumlah senjata nuklir taktis, nonstrategi, dan Rusia harus menjadi bagian dari berbagai diskusi yang membahas senjata non strategi,” tandasnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0476 seconds (0.1#10.140)