Jenazah Dokter Indonesia korban penembakan di Somalia dimakamkan
A
A
A
Sindonews.com - Andrias Karel Melkianus Keiluhu (44), dokter Indonesia yang tewas ditembak pria yang mengamuk di tempat praktik Doctors Without Borders (MSF), sebuah organisasi kemanusian internasional yang berbasis di Prancis, dipulangkan ke tanah air.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, korban langsung di bawa ke gereja GBIP Filadelfia Bintaro, Sektor III untuk disemayamkan. Lalu dibawa ke rumah duka di Kenari VII, Bintaro Sektor II, Tangerang Selatan (Tangsel) dan dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, untuk dimakamkan.
"Hari ini, almarhum akan dibawa dari rumah duka dan keperistirahatan terakhirnya," kata Igor, keluarga almarhun Andrias kepada wartawan, di Tangerang, Jumat (6/1/2012).
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai orang yang baik dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Andrias aktif dalam kepengurusan gereja yang membidangi kesehatan. Prosesi pemakaman berlangsung haru, saat peti mati diturunkan ke liang lahat, isak tangis pun mewarnai proses pemakaman tersebut.
Seperti diketahui, dokter Andrias ditembak seorang pria yang diduga sakit hati setelah dipecat dari MSF. Pelaku diketahui melepaskan tembakan ke dua dokter, asal Prancis dan Indonesia yang sedang bertugas. Dokter dari Prancis yang kena tembakan tewas di tempat.
Sementara Andrias, sempat bertahan, namun akhirnya meninggal akibat luka parah yang dideritanya di Rumah Sakit Medina. Korban diketahui menderita luka tembak pada paha. (san)
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, korban langsung di bawa ke gereja GBIP Filadelfia Bintaro, Sektor III untuk disemayamkan. Lalu dibawa ke rumah duka di Kenari VII, Bintaro Sektor II, Tangerang Selatan (Tangsel) dan dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, untuk dimakamkan.
"Hari ini, almarhum akan dibawa dari rumah duka dan keperistirahatan terakhirnya," kata Igor, keluarga almarhun Andrias kepada wartawan, di Tangerang, Jumat (6/1/2012).
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai orang yang baik dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Andrias aktif dalam kepengurusan gereja yang membidangi kesehatan. Prosesi pemakaman berlangsung haru, saat peti mati diturunkan ke liang lahat, isak tangis pun mewarnai proses pemakaman tersebut.
Seperti diketahui, dokter Andrias ditembak seorang pria yang diduga sakit hati setelah dipecat dari MSF. Pelaku diketahui melepaskan tembakan ke dua dokter, asal Prancis dan Indonesia yang sedang bertugas. Dokter dari Prancis yang kena tembakan tewas di tempat.
Sementara Andrias, sempat bertahan, namun akhirnya meninggal akibat luka parah yang dideritanya di Rumah Sakit Medina. Korban diketahui menderita luka tembak pada paha. (san)
()