Israel-AS siapkan latihan militer
A
A
A
Sindonews.com – Di tengah ketegangan hubungan antara Negara barat dan Iran, Israel akan menggelar latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS). Rencananya, latihan tersebut akan dilakukan dalam skala besar.
Latihan tersebut akan digelar tepat 10 hari setelah Iran melakukan latihan di dekat Selat Hormuz. Tujuan dari latihan antara AS dan Israel tersebut untuk meningkatkan sistem pertahanan. Latihan tersebut diberi nama “Austere Challenge 12”.
Salah seorang pengamat militer Israel menilai, latihan militer itu digunakan oleh Israel dan AS untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi serangan misil Iran.
"Mempertahankan diri dari serangan bukan merupakan suatu hal yang dapat Anda tingkatkan saat ini dan besok, itu merupakan suatu hal yang perlu dilatih, dan dipersiapkan dalam jangka waktu lama. Latihan ini juga akan memperingatkan Iran, bahwa saat ini, Israel dan AS siap untuk melancarkan serangan balasan," ujar seorang pakar militer Universitas Yerusalem Martin Van Creveld, seperti dikutip Associated Press, Jumat (6/1/2012).
Namun, Israel mengatakan, latihan militer yang digelar bersama AS tidak berkaitan dengan adanya ketegangan hubungan antara Barat dan Iran. Kedua musuh Iran itu juga mengklaim latihan Austere Challenge 12 sudah direncanakan sejak dahulu.
Pejabat militer Israel tidak memberikan detil-detil tentang latihan gabungan yang akan mereka selenggarakan dengan AS, dirinya hanya menyebutkan, latihan itu akan dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan dan menjadi salah satu latihan pertahanan misil yang terbesar.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta juga sudah membicarakan masalah latihan gabungan bersama Israel pada Desember lalu. Menurut Panetta, latihan itu akan bermanfaat untuk melatih ketanggapan militer AS dan Israel dalam menghadapi serangan yang tidak terprediksi.
Ribuan pasukan AS dan Israel sempat mengadakan latihan gabungan besar pada 2009 yang diberi sandi Juniper Cobra 10. Latihan itu ditujukan untuk menguji coba sistem pertahanan misil.
Latihan tersebut akan digelar tepat 10 hari setelah Iran melakukan latihan di dekat Selat Hormuz. Tujuan dari latihan antara AS dan Israel tersebut untuk meningkatkan sistem pertahanan. Latihan tersebut diberi nama “Austere Challenge 12”.
Salah seorang pengamat militer Israel menilai, latihan militer itu digunakan oleh Israel dan AS untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi serangan misil Iran.
"Mempertahankan diri dari serangan bukan merupakan suatu hal yang dapat Anda tingkatkan saat ini dan besok, itu merupakan suatu hal yang perlu dilatih, dan dipersiapkan dalam jangka waktu lama. Latihan ini juga akan memperingatkan Iran, bahwa saat ini, Israel dan AS siap untuk melancarkan serangan balasan," ujar seorang pakar militer Universitas Yerusalem Martin Van Creveld, seperti dikutip Associated Press, Jumat (6/1/2012).
Namun, Israel mengatakan, latihan militer yang digelar bersama AS tidak berkaitan dengan adanya ketegangan hubungan antara Barat dan Iran. Kedua musuh Iran itu juga mengklaim latihan Austere Challenge 12 sudah direncanakan sejak dahulu.
Pejabat militer Israel tidak memberikan detil-detil tentang latihan gabungan yang akan mereka selenggarakan dengan AS, dirinya hanya menyebutkan, latihan itu akan dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan dan menjadi salah satu latihan pertahanan misil yang terbesar.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta juga sudah membicarakan masalah latihan gabungan bersama Israel pada Desember lalu. Menurut Panetta, latihan itu akan bermanfaat untuk melatih ketanggapan militer AS dan Israel dalam menghadapi serangan yang tidak terprediksi.
Ribuan pasukan AS dan Israel sempat mengadakan latihan gabungan besar pada 2009 yang diberi sandi Juniper Cobra 10. Latihan itu ditujukan untuk menguji coba sistem pertahanan misil.
()