Korsel buka perundingan nuklir dengan Korut
A
A
A
Sindonews.com - Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan adanya kemungkinan dimulainya perundingan nuklir dengaan Korea Utara (Korut). Jika perundingan tidak membuahkan hasil, Korsel akan mengakhiri bantuan dana terhadap Korut.
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak seperti dikutip Reuters, Senin (2/1/2011) mengatakan, situasi Semenanjung Korea berada pada posisi titik balik yang penting.
"Di Semenanjung Korea sekarang telah memasuki titik balik , akan tetapi Tapi harus ada peluang baru di tengah perubahan dan ketidak pastian." ungkap Lee.
Lee juga memperingatkan bahwa Korea Selatan bersikap keras setiap serangan Korea Utara. Pernyataan Lee merupakan tanggapan langsung atas pernyataan sikap Korea Utara setelah Kim Jung Un mengambil alih kekuasaan.
Ia mengatakan akan mengakhiri kebijakan bantuan dana terhadap Korea Utara jika tidak adanya upaya pelucutan senjata nuklir oleh Korut.
Lee juga menambahkan jika Korea utara melanjutkan aktivitas nuklirnya, tidak ada kemungkinan negosiasi dana bantuan bagi Korut, karena bantuan dana diberikan agar Korea Utara menghentikan program nuklirnya.
"Ketulusan dari Korea Utara untuk menigkatkan hubungan yang lebih baik antara Korea Utara dan Korea Selatan," ungkap Lee.
Sebelumnya pada hari Jumat, 30 Desember 2011, Korea Utara mengatakan setelah kematian Kim Joing Il, tidak akan memperlunak hubungannya dengan Korea Selatan
Kecaman pada Korea Selatan pada pekan lalu bukanlah yang pertama, Korea
Utara secara rutin mengkritik bahkan mengecam sikap Korea Selatan. (wbs)
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak seperti dikutip Reuters, Senin (2/1/2011) mengatakan, situasi Semenanjung Korea berada pada posisi titik balik yang penting.
"Di Semenanjung Korea sekarang telah memasuki titik balik , akan tetapi Tapi harus ada peluang baru di tengah perubahan dan ketidak pastian." ungkap Lee.
Lee juga memperingatkan bahwa Korea Selatan bersikap keras setiap serangan Korea Utara. Pernyataan Lee merupakan tanggapan langsung atas pernyataan sikap Korea Utara setelah Kim Jung Un mengambil alih kekuasaan.
Ia mengatakan akan mengakhiri kebijakan bantuan dana terhadap Korea Utara jika tidak adanya upaya pelucutan senjata nuklir oleh Korut.
Lee juga menambahkan jika Korea utara melanjutkan aktivitas nuklirnya, tidak ada kemungkinan negosiasi dana bantuan bagi Korut, karena bantuan dana diberikan agar Korea Utara menghentikan program nuklirnya.
"Ketulusan dari Korea Utara untuk menigkatkan hubungan yang lebih baik antara Korea Utara dan Korea Selatan," ungkap Lee.
Sebelumnya pada hari Jumat, 30 Desember 2011, Korea Utara mengatakan setelah kematian Kim Joing Il, tidak akan memperlunak hubungannya dengan Korea Selatan
Kecaman pada Korea Selatan pada pekan lalu bukanlah yang pertama, Korea
Utara secara rutin mengkritik bahkan mengecam sikap Korea Selatan. (wbs)
()