Lebih dari Setengah Penumpang Kapal Pesiar Antartika Positif COVID-19
A
A
A
MONTEVIDEO - Wabah virus Corona kembali menyerang sebuah kapal pesiar. Kali ini kejadian tersebut terjadi pada kapal pesiar Antartika berbendera Australia, Greg Mortimer.
Pihak operator kapal melaporkan bahwa hampir 60 persen dari 217 orang yang ada di atas kapal pesiar di lepas pantai Uruguay itu dites positif terkena virus Corona baru, COVID-19.
"Dari 217 orang yang dites di kapal, 128 positif untuk virus yang menyebabkan penyakit COVID-2019 dan 89 dinyatakan negatif," kata Aurora Expeditions operator kapal Greg Mortimer Australia yang berusaha untuk menurunkan awak dan penumpang kapal serta mengatur penerbangan ke negara asal mereka seperti dikutip dari Time, Rabu (8/4/2020).
Sementara enam orang lainnya yang dievakuasi dari kapal berada dalam kondisi stabil dan dirawat di Montevideo.
"Saat ini tidak ada yang demam di atas kapal dan semuanya tidak menunjukkan gejala," kata Aurora Expeditions.
Menurut seorang dokter di fasilitas medis Uruguay di mana dua orang dari Greg Mortimer dirawat, penumpang dan kru kapal tampak tenang tetapi mereka ingin pulang.
Menurut Aurora Expeditions, penumpang asal Australia, dan mungkin mereka yang berasal dari Selandia Baru, kemungkinan akan terbang pulang pada hari Kamis atau Jumat menggunakan pesawat Airbus 340. Sementara mereka yang dinyatakan positif dan mereka yang tidak ditempatkan di kabin yang terpisah.
Biaya per penumpang sekitar USD9.300 dan operator kapal pesiar telah meminta bantuan pemerintah Australia untuk pembiayaan.
"Rencananya akan mengharuskan penumpang untuk menjalani karantina 14 hari pada saat kedatangan di fasilitas di Melbourne," kata perusahaan perjalanan itu.
"Penumpang asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang dites negatif diharapkan akan dapat berangkat akhir minggu ini, setelah tes kedua dan izin dari pemerintah Uruguay," kata Aurora Expeditions. Mereka yang dites positif harus menunggu sampai hasil tes mereka negatif sebelum terbang pulang.
Kapal pesiar Greg Mortimer memulai perjalanananya ke Antartika dan Georgia Selatan pada 15 Maret.
Pihak operator kapal melaporkan bahwa hampir 60 persen dari 217 orang yang ada di atas kapal pesiar di lepas pantai Uruguay itu dites positif terkena virus Corona baru, COVID-19.
"Dari 217 orang yang dites di kapal, 128 positif untuk virus yang menyebabkan penyakit COVID-2019 dan 89 dinyatakan negatif," kata Aurora Expeditions operator kapal Greg Mortimer Australia yang berusaha untuk menurunkan awak dan penumpang kapal serta mengatur penerbangan ke negara asal mereka seperti dikutip dari Time, Rabu (8/4/2020).
Sementara enam orang lainnya yang dievakuasi dari kapal berada dalam kondisi stabil dan dirawat di Montevideo.
"Saat ini tidak ada yang demam di atas kapal dan semuanya tidak menunjukkan gejala," kata Aurora Expeditions.
Menurut seorang dokter di fasilitas medis Uruguay di mana dua orang dari Greg Mortimer dirawat, penumpang dan kru kapal tampak tenang tetapi mereka ingin pulang.
Menurut Aurora Expeditions, penumpang asal Australia, dan mungkin mereka yang berasal dari Selandia Baru, kemungkinan akan terbang pulang pada hari Kamis atau Jumat menggunakan pesawat Airbus 340. Sementara mereka yang dinyatakan positif dan mereka yang tidak ditempatkan di kabin yang terpisah.
Biaya per penumpang sekitar USD9.300 dan operator kapal pesiar telah meminta bantuan pemerintah Australia untuk pembiayaan.
"Rencananya akan mengharuskan penumpang untuk menjalani karantina 14 hari pada saat kedatangan di fasilitas di Melbourne," kata perusahaan perjalanan itu.
"Penumpang asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang dites negatif diharapkan akan dapat berangkat akhir minggu ini, setelah tes kedua dan izin dari pemerintah Uruguay," kata Aurora Expeditions. Mereka yang dites positif harus menunggu sampai hasil tes mereka negatif sebelum terbang pulang.
Kapal pesiar Greg Mortimer memulai perjalanananya ke Antartika dan Georgia Selatan pada 15 Maret.
(ian)