Wakil PM Spanyol Positif COVID-19, 3.647 Orang Meninggal
Wakil PM Spanyol Positif COVID-19, 3.647 Orang Meninggal
A
A
A
MADRID - Wakil Perdana Menteri (PM) Spanyol Carmen Calvo dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru, COVID-19. Calvo terjangkit tersebut ketika jumlah korban meninggal akibat virus itu bertambah menjadi 3.647 orang hingga Kamis (26/3/2020).
Pemerintah Spanyol, dalam sebuah pernyataan hari Rabu, mengatakan Calvo dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dalam tes yang dilakukan pada hari Selasa. Dalam tes sebelumnya yang tidak meyakinkan dia dinyatakan negatif.
Menurut pemerintah, seperti dikutip Reuters, Calvo masih baik-baik saja dan menerima perawatan medis.
Saat ini tercatat ada 49.515 kasus COVID-19 di Spanyol dengan 3.647 di antaranya meninggal. Sedangkan jumlah pasien yang berhasil disembuhknya sebanyak 5.367 orang. Jumlah kematian itu melampui angka kematian di China 3.287 orang.
Dengan jumlah kasus yang terus meningkat, pemerintah Perdana Menteri Pedro Sanchez meminta persetujuan Parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat selama dua minggu, hingga 11 April, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus.
"Kami menyadari betapa sulitnya untuk memperpanjang situasi ini, tetapi sangat penting bahwa kami terus memerangi virus untuk memenangkan pertempuran ini," kata juru bicara pemerintah Spanyol, Maria Jesus Montero.
"Spanyol berada dalam fase yang menentukan dalam menanggapi krisis, krisis yang menguji masyarakat Spanyol dengan cara yang paling tak terbayangkan. Ini adalah hari-hari yang sangat sulit," ujarnya.
Pemerintah Spanyol, dalam sebuah pernyataan hari Rabu, mengatakan Calvo dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dalam tes yang dilakukan pada hari Selasa. Dalam tes sebelumnya yang tidak meyakinkan dia dinyatakan negatif.
Menurut pemerintah, seperti dikutip Reuters, Calvo masih baik-baik saja dan menerima perawatan medis.
Saat ini tercatat ada 49.515 kasus COVID-19 di Spanyol dengan 3.647 di antaranya meninggal. Sedangkan jumlah pasien yang berhasil disembuhknya sebanyak 5.367 orang. Jumlah kematian itu melampui angka kematian di China 3.287 orang.
Dengan jumlah kasus yang terus meningkat, pemerintah Perdana Menteri Pedro Sanchez meminta persetujuan Parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat selama dua minggu, hingga 11 April, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus.
"Kami menyadari betapa sulitnya untuk memperpanjang situasi ini, tetapi sangat penting bahwa kami terus memerangi virus untuk memenangkan pertempuran ini," kata juru bicara pemerintah Spanyol, Maria Jesus Montero.
"Spanyol berada dalam fase yang menentukan dalam menanggapi krisis, krisis yang menguji masyarakat Spanyol dengan cara yang paling tak terbayangkan. Ini adalah hari-hari yang sangat sulit," ujarnya.
(mas)
Explore More