52 Jam Terperangkap Puing Hotel Karantina Corona, Bocah 10 Tahun Selamat
A
A
A
BEIJING - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun dan ibunya telah diselamatkan setelah terperangkap selama 52 jam di dalam puing-puing hotel karantina Corona.
Video yang dirilis oleh tim penyelamat menunjukkan keduanya ditarik dari puing-puing hotel yang runtuh pada hari Sabtu lalu itu. Wanita dan anak lelaki itu ditemukan pada Senin malam dan mereka diselamatkan sekitar tengah malam setelah tim penyelamat melakukan penggalian dengan susah payah selama tiga jam seperti dikutip dari Time, Selasa (10/3/2020).
Hotel di kota Quanzhou telah menjadi tempat karantina bagi orang-orang yang terkena virus Corona baru. Bagi kebanyakan orang, virus yang diberi nama COVID-19 itu hanya menimbulkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Namun bagi orang-orang lanjut usia dan mereka yang mempunyai masalah kesehatan, virus ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah termasuk pneumonia.
Korban tewas dalam insiden runtuhnya hotel tersebut menjadi 20 pada hari ini, dengan 10 orang hilang. Sementara itu sebanyak 71 orang terjebak di dalam hotel yang hancur hanya dalam hitungan detik.
Mengutip seorang pejabat senior, kantor berita China Xinhua melaporkan bawah bangunan itu telah direkonstruksi secara ilegal beberapa kali.
Wakil Kepala Departemen Manajemen Darurat China, Shang Yong, kepada wartawan mengatakan penyelidikan kecelakaan komprehensif akan diluncurkan untuk mengidentifikasi penyebab runtuhnya bangunan. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat yang ditemukan bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban.
Pembangunan gedung dimulai pada 2013 dan diubah menjadi hotel ekspres pada 2018. Mengutip seorang pejabat distrik, Xinhua pada Minggu kemarin melaporkan bahwa dua supermarket di lantai pertama sedang direnovasi, dan sebuah pilar dilaporkan berubah bentuk beberapa menit sebelum hancur.
Tim penyelamat telah mengeluarkan alat pelindung dan desinfektan untuk meminimalkan paparan virus.
Virus Corona telah menyerang hampir seluruh dunia. Di China daratan, tempat virus pertama kali mewabah, lebih dari 80.000 orang telah didiagnosis terinfeksi dan hampir 60.000 orang sejauh ini telah pulih.
Sebagian besar wilayah China mengkarantina orang-orang dari daerah berisiko tinggi atau bahkan mereka yang bepergian ke luar negeri atau berada di luar wilayah rumah mereka selama 14 hari.
Sebagian besar penderita virus Corona COVID-19 berhasil pulih. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang dengan penyakit ringan sembuh dalam waktu sekitar dua minggu, sementara mereka yang sakit parah mungkin membutuhkan tiga hingga enam minggu untuk pulih.
Video yang dirilis oleh tim penyelamat menunjukkan keduanya ditarik dari puing-puing hotel yang runtuh pada hari Sabtu lalu itu. Wanita dan anak lelaki itu ditemukan pada Senin malam dan mereka diselamatkan sekitar tengah malam setelah tim penyelamat melakukan penggalian dengan susah payah selama tiga jam seperti dikutip dari Time, Selasa (10/3/2020).
Hotel di kota Quanzhou telah menjadi tempat karantina bagi orang-orang yang terkena virus Corona baru. Bagi kebanyakan orang, virus yang diberi nama COVID-19 itu hanya menimbulkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Namun bagi orang-orang lanjut usia dan mereka yang mempunyai masalah kesehatan, virus ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah termasuk pneumonia.
Korban tewas dalam insiden runtuhnya hotel tersebut menjadi 20 pada hari ini, dengan 10 orang hilang. Sementara itu sebanyak 71 orang terjebak di dalam hotel yang hancur hanya dalam hitungan detik.
Mengutip seorang pejabat senior, kantor berita China Xinhua melaporkan bawah bangunan itu telah direkonstruksi secara ilegal beberapa kali.
Wakil Kepala Departemen Manajemen Darurat China, Shang Yong, kepada wartawan mengatakan penyelidikan kecelakaan komprehensif akan diluncurkan untuk mengidentifikasi penyebab runtuhnya bangunan. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat yang ditemukan bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban.
Pembangunan gedung dimulai pada 2013 dan diubah menjadi hotel ekspres pada 2018. Mengutip seorang pejabat distrik, Xinhua pada Minggu kemarin melaporkan bahwa dua supermarket di lantai pertama sedang direnovasi, dan sebuah pilar dilaporkan berubah bentuk beberapa menit sebelum hancur.
Tim penyelamat telah mengeluarkan alat pelindung dan desinfektan untuk meminimalkan paparan virus.
Virus Corona telah menyerang hampir seluruh dunia. Di China daratan, tempat virus pertama kali mewabah, lebih dari 80.000 orang telah didiagnosis terinfeksi dan hampir 60.000 orang sejauh ini telah pulih.
Sebagian besar wilayah China mengkarantina orang-orang dari daerah berisiko tinggi atau bahkan mereka yang bepergian ke luar negeri atau berada di luar wilayah rumah mereka selama 14 hari.
Sebagian besar penderita virus Corona COVID-19 berhasil pulih. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang dengan penyakit ringan sembuh dalam waktu sekitar dua minggu, sementara mereka yang sakit parah mungkin membutuhkan tiga hingga enam minggu untuk pulih.
(ian)