Negara yang Terjangkit Virus Corona COVID-19 Terus Bertambah
A
A
A
ULAANBAATAR - Negara yang diserang virus Corona COVID-19 terus bertambah. Terbaru, Mongolia mengumumkan kasus virus Corona pertamanya.
Mongolia mengatakan pada Selasa (10/3/2020) seorang warga negara Prancis yang bekerja di negara itu telah dipastikan terinfeksi virus Corona COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.
Komisi Darurat Nasional Mongolia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pasien adalah seorang pria berusia 57 tahun. Ia melakukan perjalanan ke Mongolia dari Prancis dan transit melalui Moskow.
Otoritas setempat telah mengidentifikasi 42 orang yang telah ditemui pasien dan 120 orang lainnya yang memiliki kontak dekat dengan pasien. Pasien diketahui bekerja untuk Badrakh Energy di provinsi Dornogovi selatan dan dalam kondisi stabil.
"Mongolia telah menangguhkan semua perjalanan lokal di provinsi Dornogovi," kata badan itu seperti dikutip dari Reuters.
Infeksi ini terjadi meskipun ada pembatasan perjalanan yang ketat dan kontrol perjalanan yang diberlakukan oleh Ulaanbaatar untuk mencegah virus COVID-19, yang muncul pertama kali di China dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia.
Mongolia telah menghentikan penyeberangan perbatasan dari China, memberlakukan larangan perjalanan pada orang-orang dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel) sampai 11 Maret dan menangguhkan sekolah-sekolah sampai akhir Maret.
Sebelumnya Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa dan pejabat pemerintah lainnya sempat dikarantina selama 14 hari pada akhir Februari setelah pulang dari kunjungan mereka ke China sebagai langkah pencegahan. (Baca: Presiden Mongolia Dikarantina Setelah Kunjungan ke China )
Mongolia mengatakan pada Selasa (10/3/2020) seorang warga negara Prancis yang bekerja di negara itu telah dipastikan terinfeksi virus Corona COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.
Komisi Darurat Nasional Mongolia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pasien adalah seorang pria berusia 57 tahun. Ia melakukan perjalanan ke Mongolia dari Prancis dan transit melalui Moskow.
Otoritas setempat telah mengidentifikasi 42 orang yang telah ditemui pasien dan 120 orang lainnya yang memiliki kontak dekat dengan pasien. Pasien diketahui bekerja untuk Badrakh Energy di provinsi Dornogovi selatan dan dalam kondisi stabil.
"Mongolia telah menangguhkan semua perjalanan lokal di provinsi Dornogovi," kata badan itu seperti dikutip dari Reuters.
Infeksi ini terjadi meskipun ada pembatasan perjalanan yang ketat dan kontrol perjalanan yang diberlakukan oleh Ulaanbaatar untuk mencegah virus COVID-19, yang muncul pertama kali di China dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia.
Mongolia telah menghentikan penyeberangan perbatasan dari China, memberlakukan larangan perjalanan pada orang-orang dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel) sampai 11 Maret dan menangguhkan sekolah-sekolah sampai akhir Maret.
Sebelumnya Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa dan pejabat pemerintah lainnya sempat dikarantina selama 14 hari pada akhir Februari setelah pulang dari kunjungan mereka ke China sebagai langkah pencegahan. (Baca: Presiden Mongolia Dikarantina Setelah Kunjungan ke China )
(ian)