AS Diamuk Tornado, 22 Orang Tewas dan Mirip Medan Perang

Rabu, 04 Maret 2020 - 02:30 WIB
AS Diamuk Tornado, 22 Orang Tewas dan Mirip Medan Perang
AS Diamuk Tornado, 22 Orang Tewas dan Mirip Medan Perang
A A A
NASHVILLE - Setidaknya 22 orang tewas setelah serangkaian tornado dahsyat menerjang Nashville dan wilayah lain di Tennessee, Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa. Amukan angin tornado itu juga menyebabkan sekitar 48 bangunan hancur.

Pihak berwenang di Tennessee mengatakan puluhan ribu orang di wilayah itu kini hidup tanpa listrik. Pemandangan di Nashville dan sekitarnya mirip medan perang.

Gubernur Tennessee, William Lee, dalam konferensi pers mengatakan jumlah korban tewas yang disediakan oleh Badan Manajemen Darurat dapat meningkat karena masih ada beberapa orang yang hilang belum ditemukan. (Baca: Tornado 'Kembar' Terjang AS, 7 Tewas dan 40 Bangunan Rusak )

Departemen Pemadam Kebakaran Nashville mengatakan tim penyelamat pergi dari rumah ke rumah, mencari bangunan yang rusak untuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap atau pun terluka. Kepala Departemen Pemadam Kebakaran William Swann mengatakan sedikitnya 30 orang terluka di Nashville, sekitar 48 bangunan hancur, dan banyak bangunan lainnya rusak.

Presiden AS Donald Trump, dalam pertemuan para pemimpin daerah di Washington, mengatakan dia akan mengunjungi Tennessee pada hari Jumat mendatang.

"Doa untuk semua yang terkena dampak tornado dahsyat di Tennessee," tulis Trump di Twitter, seperti dikutip Reuters, Rabu (4/3/2020).

Tennessee adalah satu dari 14 negara bagian yang akan mengadakan pemilu primer pada hari Selasa atau dikenal dengan "Super Tuesday". Para pejabat setempat mengatakan meskipun kehancuran meluas, tempat pemungutan suara di sekolah dan di tempat lain akan tetap terbuka untuk pemungutan suara kecuali dinyatakan sebaliknya.

"Kami ingin orang-orang menggunakan hak mereka dan pergi ke sana dan memilih," kata Lee.

Sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan petir menyinari langit yang gelap ketika tornado menghantam pusat Nashville. Saat fajar, rekaman video yang diputar di televisi lokal mengungkapkan rumah-rumah rata dan bisnis di Nashville, sebuah kota dengan 691.000 jiwa juga hancur.

John Partipilo, seorang fotografer yang tinggal di East Nashville, sekitar lima blok dari area utama yang rusak, bersembunyi di kamar mandi dengan anjingnya; Lucille, ketika tornado melewati rumahnya.

"Itu seperti hal besar yang terburu-buru ini...kemudian menjadi sangat sunyi," kata Partipilo. "Itu seperti suara kereta, sulit dijelaskan, suara geraman."

Kendaraan yang hancur, tumpukan puing-puing dan kabel listrik yang putus berserakan di jalan-jalan yang diblokir oleh kendaraan penyelamat ketika penduduk membawa barang-barang dari rumah mereka yang hancur.

Charlotte Cooper, seorang guru bahasa Prancis di Nashville Classical Charter School, mengatakan dia merasa beruntung tornado telah melompati rumahnya. Namun, rumahnya mengalami retak di jendela dan pagar rumah roboh.

"Ini seperti zona perang," katanya ketika mengamati kerusakan di sekitar lingkungannya.

Departemen Kepolisian di pinggiran kota Juliet di East Nashville melaporkan beberapa rumah rusak dan orang-orang terluka.

"Ini jelas tornado yang sangat kuat," kata pejabat polisi Juliet, Tyler Chandler, dalam sebuah video yang di-posting di Facebook. "Kami membutuhkan bantuan Anda. Dan itu berarti jika Anda bisa tinggal di rumah Anda, silakan tinggal di rumah."

Pejabat mendesak warga Nashville untuk menghindari perjalanan, terutama melalui daerah yang rusak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5189 seconds (0.1#10.140)