Korban Terus Berjatuhan, Virus Corona Bunuh 2.977 Orang di Dunia

Minggu, 01 Maret 2020 - 07:55 WIB
Korban Terus Berjatuhan, Virus Corona Bunuh 2.977 Orang di Dunia
Korban Terus Berjatuhan, Virus Corona Bunuh 2.977 Orang di Dunia
A A A
JAKARTA - Korban meninggal akibat infeksi virus Corona Covid-19 terus berjatuhan. Meski begitu, jumlah korban meninggal tidak mengalami lonjakan yang drastis.

Dikutip dari situs worldometers.info, Minggu (1/3/2020), sebanyak 2.977 orang meninggal akibat virus yang awalnya muncul di Wuhan, China itu. Jika dibandingkan dengan laporan korban meninggal sebelumnya, jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 54 orang. (Baca: Korban Meninggal akibat Virus Corona Tembus 2.923 Orang ).

Dari angka itu, korban meninggal mayoritas terjadi di China (2.870), kemudian disusul Iran (43), Italia (29), dan Korea Selatan (Korsel) (17).

Sementara untuk laporan kasus infeksi virus Corona Covid-19 mencapai 86.603 di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat 1.992 dari sebelumnya. Meski mayoritas laporan infeksi masih terjadi di China (79.826), namun di sejumlah negara terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

Peningkatan laporan infeksi virus Corona Covid-19 paling signifikan terjadi di Korsel yaitu 3.150 bertambah 813. Kemudian disusul oleh 1.128 (+239), dan Iran yang mencapai 593 (+205). (Baca: Melonjak Drastis, Kasus Virus Corona di Korsel Sentuh Angka 3.000 )

Sejauh ini, virus Corona Covid-19 telah menyerang 64 negara dan wilayah dengan 42.326 orang dinyatakan sembuh. Terkait kondisi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menaikkan penilaian risiko global terhadap virus Corona baru ke tingkat tertinggi setelah penyebaran epidemi ke Afrika sub-Sahara dan pasar keuangan merosot.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan organisasinya tidak meremehkan risiko wabah tersebut.

"Itulah mengapa kami katakan hari ini risiko global sangat tinggi. Kami meningkatkannya dari 'tinggi' menjadi 'sangat tinggi'," ungkap Tedros. (Baca: WHO Naikkan Risiko Global Wabah Virus Corona Jadi 'Sangat Tinggi' )
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6272 seconds (0.1#10.140)