Kantor PM Malaysia Konfirmasi Mahathir Mohamad Mundur
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kantor Perdana Menteri (PMO) Malaysia mengonfirmasi bahwa Mahathir Mohamad telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai PM kepada Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia). Menurut PMO, surat tersebut dikirm pada pukul 13.00 waktu setempat.
Pernyataan PMO yang hanya dua paragraf tidak mengungkapkan alasan pengunduran diri pemimpin Malaysia tersebut. "Kami akan mengeluarkan pernyataan hari ini," kata seorang ajudan PMO ketika diminta untuk mengonfirmasi pengunduran diri PM Mahathir, seperti dikutip The Star.
Mahathir mengundurkan diri sehari setelah terjadi pembicaraan tentang koalisi politik baru yang dibentuk untuk menggantikan pemerintahan Pakatan Harapan yang berkuasa saat ini. (Baca: BREAKING-Mahathir Mohamad Mundur sebagai PM Malaysia )
Tak lama setelah mengirim surat pengunduran dirinya, Mahathir memanggil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim di kediamannya di The Mines.
Sekadar diketahui, pemerintah Koalisi Pakatan Harapan tetap menginginkan Mahathir menjabat sebagai perdana menteri sampai pemilu Malaysia berikutnya. Hal itu dianggap sebagai tekanan bagi Mahathir yang telah berjanji akan menyerahkan kepemimpinan kepada Anwar Ibrahim. (Baca juga: Mundur dari PM Malaysia, Mahathir Panggil Anwar Ibrahim )
Pernyataan PMO yang hanya dua paragraf tidak mengungkapkan alasan pengunduran diri pemimpin Malaysia tersebut. "Kami akan mengeluarkan pernyataan hari ini," kata seorang ajudan PMO ketika diminta untuk mengonfirmasi pengunduran diri PM Mahathir, seperti dikutip The Star.
Mahathir mengundurkan diri sehari setelah terjadi pembicaraan tentang koalisi politik baru yang dibentuk untuk menggantikan pemerintahan Pakatan Harapan yang berkuasa saat ini. (Baca: BREAKING-Mahathir Mohamad Mundur sebagai PM Malaysia )
Tak lama setelah mengirim surat pengunduran dirinya, Mahathir memanggil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim di kediamannya di The Mines.
Sekadar diketahui, pemerintah Koalisi Pakatan Harapan tetap menginginkan Mahathir menjabat sebagai perdana menteri sampai pemilu Malaysia berikutnya. Hal itu dianggap sebagai tekanan bagi Mahathir yang telah berjanji akan menyerahkan kepemimpinan kepada Anwar Ibrahim. (Baca juga: Mundur dari PM Malaysia, Mahathir Panggil Anwar Ibrahim )
(mas)