AS Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban

Jum'at, 14 Februari 2020 - 09:39 WIB
AS Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban
AS Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban
A A A
BRUSSELS - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan kesepakatan pengurangan kekerasan selama tujuh hari di Afghanistan yang memungkinkan mereka mencapai kesepakatan dengan Taliban.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengumumkan proposal gencatan senjata sebagian setelah pertemuan NATO di Brussels, Belgia. Namun ia tidak mengatakan kapan gencatan senjata akan dimulai, tetapi seoang pejabat Taliban sebelumnya mengatakan bahwa kelompok itu akan memulai pengurangan kekerasan pada hari Jumat.

"Kami telah mengatakan selama ini bahwa solusi terbaik, jika bukan satu-satunya, di Afghanistan adalah kesepakatan politik. Kemajuan telah dibuat di front itu dan kami akan memiliki lebih banyak untuk melaporkan itu segera, saya harap," kata Esper.

"Berdasarkan pandangan kami bahwa tujuh hari untuk saat ini sudah cukup tetapi dalam semua hal pendekatan kami untuk proses ini akan berbasis kondisi, saya akan mengatakannya lagi, berdasarkan kondisi," sambungnya.

"Jadi itu akan menjadi proses evaluatif berkelanjutan saat kita bergerak maju, jika kita maju," ujar Esper seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/2/2020)

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, berbicara kepada wartawan di atas pesawat ke Konferensi Keamanan Munich di mana ia diperkirakan akan bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, mengatakan pembicaraan telah membuat kemajuan nyata selama beberapa hari terakhir.

"Kami berharap kami bisa sampai ke tempat di mana kami bisa mendapatkan pengurangan signifikan dalam kekerasan tidak hanya pada selembar kertas tetapi menunjukkan, kemampuan untuk benar-benar memberikan pengurangan serius dalam kekerasan di Afghanistan," ucapnya.

"Jika kita bisa sampai di sana, jika kita dapat memegang postur itu untuk sementara waktu, maka kita akan dapat memulai diskusi yang nyata dan serius, yang mana semua orang Afghanistan duduk di meja, menemukan rekonsiliasi sejati, jalan ke depan," ia menambahkan.

Mengutip pejabat Afghanistan dan AS, The New York Times telah melaporkan bahwa Trump telah memberikan persetujuan bersyarat untuk kesepakatan dengan Taliban guna memungkinkannya mulai menarik pasukan AS.

"Itu akan menjadi rangkaian percakapan yang sulit, yang sudah lama tertunda," kata Pompeo.

"Itu juga akan memberi kita kesempatan untuk mengurangi jejak tidak hanya untuk pasukan Amerika di sana tetapi untuk semua pasukan," sambungnya.

Amerika Serikat saat ini memiliki antara 12.000 dan 13.000 tentara di Afghanistan.

Washington dan gerilyawan telah terkunci dalam perundingan yang melelahkan dan telah berlangsung lebih dari setahun, mencari upaya mengakhiri apa yang telah menjadi perang terpanjang bagi AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7907 seconds (0.1#10.140)