Jumlah Migran dalam Program 'Tetap di Meksiko' Turun Tajam

Kamis, 13 Februari 2020 - 07:30 WIB
Jumlah Migran dalam Program Tetap di Meksiko Turun Tajam
Jumlah Migran dalam Program 'Tetap di Meksiko' Turun Tajam
A A A
MEXICO CITY - Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko Marcelo Ebrard menyatakan jumlah migran yang menunggu hasil kasus imigrasi Amerika Serikat (AS) di Meksiko telah turun dari 50.000 orang menjadi sekitar 2.500.

Sejak Januari 2019, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengirim para migran yang sebagian besar dari Amerika Tengah dan Kuba, ke Meksiko dalam kebijakan yang disebut Protokol Proteksi Migran (MPP).

Kebijakan ini menjadi kunci utama upaya Trump mengurangi gelombang migran yang mencari suaka di AS.

Saat konferensi pers, Ebrard memperkirakan jumlah migran dalam program "Tetap di Meksiko" akan tetap berada pada level sekarang.

"Jumlah migran yang melintasi perbatasan bersama antara AS dan Meksiko berkurang sekitar 75% dalam delapan bulan terakhir," ungkap Ebrard.

Pemerintahan Trump menjadikan migran sebagai isu utama selama kampanye. Sejak menjabat, Trump terus berupaya melaksanakan berbagai janjinya untuk membatasi migran, termasuk membangun dinding perbatasan.

AS kemudian membuat kesepakatan dengan Meksiko dan beberapa negara Amerika Tengah untuk mengurangi gelombang migran. Washington juga mengancam menerapkan sanksi jika negara-negara Amerika Tengah tidak melaksanakan berbagai kebijakan untuk mengurangi para migran yang bertujuan ke AS.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4516 seconds (0.1#10.140)