Pesawat Rusia Bawa 94 Orang Lakukan Belly Landing, Tak Ada Luka
A
A
A
MOSKOW - Pesawat Boeing 737 milik UTair Airlines Rusia melakukan belly landing atau pendaratan keras tanpa roda di bandara Usinsk, Republik Komi, hari Minggu. Beruntung dari 94 orang di dalam pesawat tersebut tidak ada yang terluka parah.
"Sebuah pesawat Boeing UTair crahs-landed di bandara Usinsk," kata seorang pejabat berwenang di wilayah Komi utara.
Foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian dan dibagikan secara online menunjukkan pesawat Boeing itu duduk di atas perutnya di atas area bandara yang tertutup salju saat penumpang bergegas untuk menyelamatkan diri.
Pesawat itu membawa 88 penumpang dan 6 awak. Meski tidak satu pun dari 94 oran yang terluka, namun menurut pihak berwenang setempat, ada seorang wanita yang mencari bantuan medis.
Pihak berwenang tidak mengatakan mengapa pesawat itu mengalami belly landing, tetapi pesawat diduga memiliki masalah dengan roda pendaratan.
"Pesawat itu mendarat pada ekornya," kata juru bicara kantor Kementerian Darurat cabang setempat kepada AFP yang dilansir Senin (10/2/2020). Menurutnya, para penumpang dan awak telah dievakuasi melalui slide darurat.
Rusia dianggap para ahli sebagai negara dengan perawatan pesawat yang buruk dan standar keselamatan yang lemah. Negara itu memiliki salah satu catatan keselamatan udara terburuk di dunia.
"Sebuah pesawat Boeing UTair crahs-landed di bandara Usinsk," kata seorang pejabat berwenang di wilayah Komi utara.
Foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian dan dibagikan secara online menunjukkan pesawat Boeing itu duduk di atas perutnya di atas area bandara yang tertutup salju saat penumpang bergegas untuk menyelamatkan diri.
Pesawat itu membawa 88 penumpang dan 6 awak. Meski tidak satu pun dari 94 oran yang terluka, namun menurut pihak berwenang setempat, ada seorang wanita yang mencari bantuan medis.
Pihak berwenang tidak mengatakan mengapa pesawat itu mengalami belly landing, tetapi pesawat diduga memiliki masalah dengan roda pendaratan.
"Pesawat itu mendarat pada ekornya," kata juru bicara kantor Kementerian Darurat cabang setempat kepada AFP yang dilansir Senin (10/2/2020). Menurutnya, para penumpang dan awak telah dievakuasi melalui slide darurat.
Rusia dianggap para ahli sebagai negara dengan perawatan pesawat yang buruk dan standar keselamatan yang lemah. Negara itu memiliki salah satu catatan keselamatan udara terburuk di dunia.
(mas)