Ini Motif Tentara Thailand Umbar Tembakan dan Tewaskan 26 Orang di Mal

Senin, 10 Februari 2020 - 10:01 WIB
Ini Motif Tentara Thailand Umbar Tembakan dan Tewaskan 26 Orang di Mal
Ini Motif Tentara Thailand Umbar Tembakan dan Tewaskan 26 Orang di Mal
A A A
BANGKOK - Pasukan khusus Thailand berhasil menembak mati seorang tentara yang melakukan serangkaian serangan membabi-buta di sebuah pusat perbelanjaan di Thailand dan menewaskan sedikitnya 26 orang.

Polisi mengidentifikasi tersangka penembak bernama Jakrapanth Thomma, seorang tentara berpangkat sersan berusia 31 tahun. Penembakan dimulai sekitar pukul 15.00 sore pada Sabtu lalu (8/2). Media Thailand melaporkan tersangka penembak bekerja di sebuah pangkalan militer di dekat Nakhon Ratchasima, sekitar 250 km dari ibu kota Bangkok. (Baca: Polisi Tembak Mati Tentara Pelaku Penembakan di Mal)

Menteri Kesehatan Publik Anutin Charnvirakul mengonfirmasi tentara tersebut berhasil ditembak mati di mal Terminal 21 di Kota Nakhon Ratchasima. “Terima kasih polisi dan tentara yang mengakhiri situasi ini. Penembak telah ditembak mati,” ungkap Chanvirakul melalui akun Facebook-nya.

Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha juga menegaskan kalau aksi penyanderaan dan penembakan massal yang dilakukan seorang tentara berhasil dilumpuhkan. “Jumlah korban tewas akibat penembakan itu mencapai 26 orang dan 52 warga lainnya terluka,” kata Perdana Menteri (PM) Prayuth dilansir Reuters.

Prayuth menjelaskan motif penembakan tersebut karena konflik personal tentang penjualan rumah. “Motif tentara tersebut melakukan penembakan karena dendam atas kesepakatan tanah di mana dia merasa dibohongi,” kata Prayuth yang mengunjungi korban luka di Kota Nakhon Ratchasima, kemarin. Konflik itu, kata dia, melibatkan kerabat komandan dari tentara yang menjadi tersangka.

Sebelumnya, Panglima Militer Jenderal Apirat Kongsompong juga memantau operasi perburuan tersangka. Pada Sabtu malam (8/2) sekitar pukul 20.30, pasukan khusus bersiap memasuki mal dengan fokus melakukan evakuasi. Pada pukul 23.30, pasukan berhasil menguasai lantai G, 1, 2, dan 3.

Sekitar pukul 03.30 waktu setempat pada Minggu dini hari, pasukan keamanan melancarkan serangan besar-besaran ke mal tersebut dan terdengar suara baku tembak. Satu anggota pasukan keamanan tewas dan dua lainnya cedera. Polisi dan tentara pun menyatakan kalau penembak itu berhasil dilumpuhkan pada Minggu dini hari di Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, juga dikenal sebagai Korat.

Saat bersamaan pasukan keamanan Thailand mengevakuasi orang-orang dari pusat perbelanjaan Terminal 21. Hingga Minggu pukul 09.30 waktu setempat, polisi mengonfirmasi bahwa pria bersenjata itu telah ditembak mati, tapi hingga kini belum ada detail terkait bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Sebelumnya beredar kabar melaporkan pria bersenjata itu berusaha melarikan diri melalui bagian belakang gedung. Upaya negosiasi pun sempat dilakukan. Ibu tersangka juga dibawa ke pusat perbelanjaan untuk mencoba membujuknya agar menyerah.

Jakrapanth menembak komandannya sendiri bernama Kolonel Anantharot Krasae di sebuah rumah di kamp militer Suatham Phithak. Seorang perempuan berusia 63 tahun, ibu mertua dari komandan tersebut dan seorang tentara lain juga terbunuh di sana. Tersangka kemudian mengambil senjata dan amunisi dari kamp sebelum mengambil kendaraan jenis Humvee. Dia kemudian menembaki sejumlah lokasi sebelum tiba di Terminal 21 sekitar pukul 18.00 pada Sabtu waktu setempat.

Tersangka menembaki warga sipil dalam perjalanan menuju Terminal 21. Situasi saat itu ramai karena akhir pekan dan libur panjang. “Pria bersenjata itu menggunakan senapan mesin dan menembak korban tak berdosa yang mengakibatkan banyak orang terluka dan tewas,” kata juru bicara kepolisian Kolonel Krissana Pattanacharoen kepada Bangkok Post.

Sebelum melakukan serangan, Jakrapanth mengunggah status di akun Facebook-nya yang menyebutkan dia akan segera melakukan balas dendam. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4925 seconds (0.1#10.140)