Hendak Menolong, Pria AS Malah Bunuh Tetangganya dengan Panah
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pria di Massachusetts yang diserang oleh anjing jenis pit bull tewas setelah terkena busur panah setelah tetangganya mencoba menyelamatkannya.
Jaksa Distrik Berkshire Andrea Harrington mengatakan Joshua Jadusingh (27) meninggal di apartemennya di Adams, Massachusetts, pada Rabu sore. Kematiannya diselidiki sebagai kecelakaan.
Menurut kantor jaksa wilayah seorang tetangga yang tidak disebutkan namanya mendengar Jadusingh meminta tolong dan berlari ke apartemennya untuk memeriksanya. Ia kemudian melihat Jadusingh diserang oleh dua anjing jantan jenis pit bull yang besar.
Harrington mengatakan tetangga itu kemudian berlari kembali ke rumahnya, menelepon polisi, lalu meraih panah berburu. Ia mencoba menyelamatkan temannya.
"Tetangga itu terkena panah dan menembaki anjing-anjing itu," kata kantor jaksa wilayah dalam pernyataannya.
"Anak panah itu menghantam salah satu anjing, melewati pintu, dan kemudian menabrak pria yang diserang ketika ia berusaha untuk membarikade dirinya dari serangan itu," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Globalnews, Sabtu (8/2/2020).
Harrington mengatakan anak panah langsung menembus tengkuk anjing sebelum mengenai korban.
Polisi kemudian datang untuk menghentikan serangan anjing-anjing yang terkenal agresif itu dan menggunakan senjata dinas mereka untuk menetralisir hewan-hewan tersebut.
"Satu anjing ditembak mati di apartemen dan yang lainnya tewas ketika berlari di jalan," jelas Harrington.
Salah satu anjing itu diketahui milik korban dan yang lain milik pacarnya. Para pejabat mengatakan kedua pit bull itu memiliki sejarah agresi.
Menurut Harrington hasil otopsi menunjukkan para petugas menembakkan total lima peluru ke anjing-anjing itu.
Sementara itu, petugas menemukan korban Jadusingh meninggal karena cedera panah di dalam apartemen. Seorang gadis muda juga ditemukan di kamar terdekat. Dia tidak terluka.
Harrington mengatakan indikasi awal adalah bahwa kematian itu tidak disengaja, dan tetangga itu bekerja sama dengan pihak berwenang. Ia menambahkan bahwa dia memiliki panah otomatis dan berlisensi untuk berburu.
"Tetangga itu bereaksi dalam keadaan yang sangat menegangkan dan bingung," terang Harrington.
Ia tidak berharap sang tetangga akan menghadapi tuntutan pidana.
Jaksa Distrik Berkshire Andrea Harrington mengatakan Joshua Jadusingh (27) meninggal di apartemennya di Adams, Massachusetts, pada Rabu sore. Kematiannya diselidiki sebagai kecelakaan.
Menurut kantor jaksa wilayah seorang tetangga yang tidak disebutkan namanya mendengar Jadusingh meminta tolong dan berlari ke apartemennya untuk memeriksanya. Ia kemudian melihat Jadusingh diserang oleh dua anjing jantan jenis pit bull yang besar.
Harrington mengatakan tetangga itu kemudian berlari kembali ke rumahnya, menelepon polisi, lalu meraih panah berburu. Ia mencoba menyelamatkan temannya.
"Tetangga itu terkena panah dan menembaki anjing-anjing itu," kata kantor jaksa wilayah dalam pernyataannya.
"Anak panah itu menghantam salah satu anjing, melewati pintu, dan kemudian menabrak pria yang diserang ketika ia berusaha untuk membarikade dirinya dari serangan itu," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Globalnews, Sabtu (8/2/2020).
Harrington mengatakan anak panah langsung menembus tengkuk anjing sebelum mengenai korban.
Polisi kemudian datang untuk menghentikan serangan anjing-anjing yang terkenal agresif itu dan menggunakan senjata dinas mereka untuk menetralisir hewan-hewan tersebut.
"Satu anjing ditembak mati di apartemen dan yang lainnya tewas ketika berlari di jalan," jelas Harrington.
Salah satu anjing itu diketahui milik korban dan yang lain milik pacarnya. Para pejabat mengatakan kedua pit bull itu memiliki sejarah agresi.
Menurut Harrington hasil otopsi menunjukkan para petugas menembakkan total lima peluru ke anjing-anjing itu.
Sementara itu, petugas menemukan korban Jadusingh meninggal karena cedera panah di dalam apartemen. Seorang gadis muda juga ditemukan di kamar terdekat. Dia tidak terluka.
Harrington mengatakan indikasi awal adalah bahwa kematian itu tidak disengaja, dan tetangga itu bekerja sama dengan pihak berwenang. Ia menambahkan bahwa dia memiliki panah otomatis dan berlisensi untuk berburu.
"Tetangga itu bereaksi dalam keadaan yang sangat menegangkan dan bingung," terang Harrington.
Ia tidak berharap sang tetangga akan menghadapi tuntutan pidana.
(ian)