UPDATE-Virus Corona China: 361 Meninggal, Termasuk 57 Orang Sehari
A
A
A
BEIJING - Jumlah kematian akibat wabah virus Corona baru, 2019-nCoV , di China telah meningkat menjadi 361 orang sampai saat ini (3/2/2020). Angka ini termasuk 57 kematian terbaru yang terjadi dalam tempo 24 jam terakhir.
Menurut Reuters, jumlah orang di China yang terinfeksi juga bertambah 2.829 lagi sehingga total kasus atau orang yang terinfeksi virus tersebut menjadi 17.205.
Angka-angka terbaru ini muncul sehari setelah kematian pertama dari penyakit itu tercatat di luar China, yakni di Filipina, ketika negara-negara di seluruh dunia mengevakuasi ratusan warganya dari zona infeksi di Wuhan , Provinsi Hubei. (Baca: Bak Zombie, Para Korban Virus Wuhan di China Ambruk di Jalan-jalan )
Pihak berwenang China menyelesaikan rumah sakit baru yang dibangun dengan 1.000 tempat tidur untuk para korban wabah dan menunda pembukaan kembali sekolah-sekolah di provinsi yang paling terdampak.
Isolasi yang ketat hanya memungkinkan satu anggota keluarga untuk keluar untuk membeli barang-barang kebutuhan hidup setiap hari.
Departemen Kesehatan Filipina mengatakan seorang pria China berusia 44 tahun dari Wuhan, dirawat di rumah sakit pada 25 Januari dengan kondisi demam, batuk dan sakit tenggorokan. Pasien akhirnya meninggal kemarin. (Baca juga: Virus Corona Belum Usai, Wabah Flu Burung Terjadi di China )
Rekan pria itu, seorang wanita 38 tahun yang juga berasal dari Wuhan, dinyatakan positif terjangkit virus Corona baru. Dia tetap dirawat di rumah sakit secara terpisah di Manila.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyetujui larangan masuknya semua warga asing asal China. AS, Jepang, Singapura dan Australia telah memberlakukan pembatasan serupa meskipun ada kritik dari China dan penilaian dari Organisasi Kesehatan Dunia bahwa tindakan seperti itu tidak perlu mengganggu perdagangan dan perjalanan.
Selain 17.205 kasus virus Corona terjadi di China, ada juga sekitar 150 kasus yang dikonfirmasi di dua lusin negara lain, termasuk 13 kasus di Australia.
AS pada hari Minggu melaporkan kasus kesembilan, kasus ini melibatkan seorang wanita di Santa Clara County di Wilayah San Francisco Bay yang tiba di AS untuk mengunjungi keluarga setelah baru-baru ini bepergian ke Wuhan.
Sementara itu, sebuah rumah sakit yang dibangun khusus untuk menangani pasien virus Corona di Wuhan diperkirakan akan dibuka pada hari Senin, hanya 10 hari setelah pembangunan dimulai. Rumah sakit kedua akan dibuka segera setelah itu.
Menurut Reuters, jumlah orang di China yang terinfeksi juga bertambah 2.829 lagi sehingga total kasus atau orang yang terinfeksi virus tersebut menjadi 17.205.
Angka-angka terbaru ini muncul sehari setelah kematian pertama dari penyakit itu tercatat di luar China, yakni di Filipina, ketika negara-negara di seluruh dunia mengevakuasi ratusan warganya dari zona infeksi di Wuhan , Provinsi Hubei. (Baca: Bak Zombie, Para Korban Virus Wuhan di China Ambruk di Jalan-jalan )
Pihak berwenang China menyelesaikan rumah sakit baru yang dibangun dengan 1.000 tempat tidur untuk para korban wabah dan menunda pembukaan kembali sekolah-sekolah di provinsi yang paling terdampak.
Isolasi yang ketat hanya memungkinkan satu anggota keluarga untuk keluar untuk membeli barang-barang kebutuhan hidup setiap hari.
Departemen Kesehatan Filipina mengatakan seorang pria China berusia 44 tahun dari Wuhan, dirawat di rumah sakit pada 25 Januari dengan kondisi demam, batuk dan sakit tenggorokan. Pasien akhirnya meninggal kemarin. (Baca juga: Virus Corona Belum Usai, Wabah Flu Burung Terjadi di China )
Rekan pria itu, seorang wanita 38 tahun yang juga berasal dari Wuhan, dinyatakan positif terjangkit virus Corona baru. Dia tetap dirawat di rumah sakit secara terpisah di Manila.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyetujui larangan masuknya semua warga asing asal China. AS, Jepang, Singapura dan Australia telah memberlakukan pembatasan serupa meskipun ada kritik dari China dan penilaian dari Organisasi Kesehatan Dunia bahwa tindakan seperti itu tidak perlu mengganggu perdagangan dan perjalanan.
Selain 17.205 kasus virus Corona terjadi di China, ada juga sekitar 150 kasus yang dikonfirmasi di dua lusin negara lain, termasuk 13 kasus di Australia.
AS pada hari Minggu melaporkan kasus kesembilan, kasus ini melibatkan seorang wanita di Santa Clara County di Wilayah San Francisco Bay yang tiba di AS untuk mengunjungi keluarga setelah baru-baru ini bepergian ke Wuhan.
Sementara itu, sebuah rumah sakit yang dibangun khusus untuk menangani pasien virus Corona di Wuhan diperkirakan akan dibuka pada hari Senin, hanya 10 hari setelah pembangunan dimulai. Rumah sakit kedua akan dibuka segera setelah itu.
(mas)