Virus Misterius China Menyebar, RI Imbau WNI Waspada
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang hendak ke China atau Hong Kong untuk terus waspada. Imbauan ini muncul setelah adanya pernyabaran virus “pneumonia berat” (coronavirus) yang berasal dari Wuhan.
"Kami mengimbau WNI yg hendak ke China dan Hong Kong agar mengikuti perkembangan virus ini, menghindari tempat dan kota asal virus dan tidak kontak fisik dengan orang yang sedang dalam kondisi batuk, demam dan sesak panas," bunyi imbauan tersebut.
"Dalam kondisi darurat, hubungi nomor hotline KBRI Beijing di 8610 6532 5486 an KJRI Hong Kong di 6773 0466 dan 5294 4184," sambungnya pada Senin (20/1/2020).
Seperti diketahui, virus mirip SARS kini telah menyebar ke beberapa wilayah, termasuk Beijing, dengan temuan 136 kasus baru. Penyebaran virus misterius ini memicu kepanikan karena jutaan orang China memulai perjalanan mudik untuk Tahun Baru Imlek.
Para ahli medis masih berjuang untuk memahami jenis baru coronavirus (virus korona) ini, tetapi kaitannya dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) telah memicu peringatan. SARS berasal dari China selatan pada tahun 2002 sebelum menyebar ke Hong Kong dan tempat lain di dunia yang menginfeksi ribuan orang dan menyebabkan lebih dari 800 orang tewas.
Virus korona biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas mulai dari akut, sedang, hingga ringan seperti flu biasa. Namun, juga dapat memengaruhi saluran pernapasan bawah, sehingga menyebabkan pneumonia atau bronkitis.
Di Wuhan, kota di China tengah tempat strain baru pertama kali muncul, 136 kasus baru ditemukan pada akhir pekan. Angka ini berasal dari komisi kesehatan setempat, tanpa memberikan perincian tentang orang yang meninggal.
"Kami mengimbau WNI yg hendak ke China dan Hong Kong agar mengikuti perkembangan virus ini, menghindari tempat dan kota asal virus dan tidak kontak fisik dengan orang yang sedang dalam kondisi batuk, demam dan sesak panas," bunyi imbauan tersebut.
"Dalam kondisi darurat, hubungi nomor hotline KBRI Beijing di 8610 6532 5486 an KJRI Hong Kong di 6773 0466 dan 5294 4184," sambungnya pada Senin (20/1/2020).
Seperti diketahui, virus mirip SARS kini telah menyebar ke beberapa wilayah, termasuk Beijing, dengan temuan 136 kasus baru. Penyebaran virus misterius ini memicu kepanikan karena jutaan orang China memulai perjalanan mudik untuk Tahun Baru Imlek.
Para ahli medis masih berjuang untuk memahami jenis baru coronavirus (virus korona) ini, tetapi kaitannya dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) telah memicu peringatan. SARS berasal dari China selatan pada tahun 2002 sebelum menyebar ke Hong Kong dan tempat lain di dunia yang menginfeksi ribuan orang dan menyebabkan lebih dari 800 orang tewas.
Virus korona biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas mulai dari akut, sedang, hingga ringan seperti flu biasa. Namun, juga dapat memengaruhi saluran pernapasan bawah, sehingga menyebabkan pneumonia atau bronkitis.
Di Wuhan, kota di China tengah tempat strain baru pertama kali muncul, 136 kasus baru ditemukan pada akhir pekan. Angka ini berasal dari komisi kesehatan setempat, tanpa memberikan perincian tentang orang yang meninggal.
(esn)