Kemlu: Belum Ada Kepastian Soal Kunjungan Paus ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Teuku Faizasyah angkat bicara mengenai kabar akan adanya kunjungan Pemimpin Vatikan, Paus Franciskus ke Indonesia. Dia menuturkan pihaknya belum menerima kepastikan mengenai kunjungan tersebut.
"Belum ada konfirmasinya. Memang ada terbetik kabar bahwa Paus akan ke kawasan Asia Tenggara di tahun ini. Tentunya sebelum Vatikan umumkan secara resmi, belum ada kepastian," kata Faizsyah dalam pesan singkat kepada SINDOnews pada Minggu (19/1/2020)."Sebagai bagian dari proses bagi kunjungan tersebut Presiden (Joko Widodo) baru-baru ini menuliskan surat undangan resmi ke Paus," sambungnya.
Sebelumnya, Katib Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengakui mendengar kabar rencana kunjungan Paus Franciskus ke Indonesia. Yahya juga mendengar Pemerintah Indonesia sudah mendapatkan informasi tentang hal itu.
( Baca juga: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia, Gus Yahya: Ini Momen Penting )
Menurut dia, kedatangan Paus Fransiskus dapat menyebarkan kedamaian di Indonesia. "Dunia juga akan melihat sebagai momentum penting untuk masa depan kemanusiaan yang lebih baik," ucapnya.
Dia sendiri bersama dengan 18 tokoh agama peserta Forum Inisiatif Agama-Agama Ibrahim (Abraham Faiths Initiative) telah bertemu Paus Fransiskus kediamannya di Kompleks Basilica, Vatikan, 15 Januari 2020. Dalam pertemuan itu, Gus Yahya menjadi salah satu pembicara. Dia mengajak para pemimpin agama untuk melakukan refleksi sejujur-jujurnya tentang posisi teologis agama masing-masing dalam upaya perdamaian.
"Belum ada konfirmasinya. Memang ada terbetik kabar bahwa Paus akan ke kawasan Asia Tenggara di tahun ini. Tentunya sebelum Vatikan umumkan secara resmi, belum ada kepastian," kata Faizsyah dalam pesan singkat kepada SINDOnews pada Minggu (19/1/2020)."Sebagai bagian dari proses bagi kunjungan tersebut Presiden (Joko Widodo) baru-baru ini menuliskan surat undangan resmi ke Paus," sambungnya.
Sebelumnya, Katib Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengakui mendengar kabar rencana kunjungan Paus Franciskus ke Indonesia. Yahya juga mendengar Pemerintah Indonesia sudah mendapatkan informasi tentang hal itu.
( Baca juga: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia, Gus Yahya: Ini Momen Penting )
Menurut dia, kedatangan Paus Fransiskus dapat menyebarkan kedamaian di Indonesia. "Dunia juga akan melihat sebagai momentum penting untuk masa depan kemanusiaan yang lebih baik," ucapnya.
Dia sendiri bersama dengan 18 tokoh agama peserta Forum Inisiatif Agama-Agama Ibrahim (Abraham Faiths Initiative) telah bertemu Paus Fransiskus kediamannya di Kompleks Basilica, Vatikan, 15 Januari 2020. Dalam pertemuan itu, Gus Yahya menjadi salah satu pembicara. Dia mengajak para pemimpin agama untuk melakukan refleksi sejujur-jujurnya tentang posisi teologis agama masing-masing dalam upaya perdamaian.
(esn)