Keluarga Kerajaan Inggris Gelar Pertemuan

Senin, 13 Januari 2020 - 08:29 WIB
Keluarga Kerajaan Inggris Gelar Pertemuan
Keluarga Kerajaan Inggris Gelar Pertemuan
A A A
INGGRIS - Keluarga Kerajaan Inggris akan menggelar konferensi untuk membahas masa depan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle atau dikenal dengan Duke dan Duchess of Sussex. Konferensi itu digelar setelah pasangan tersebut mengumumkan pengunduran diri dari peranan mereka sebagai anggota senior keluarga kerajaan.

Itu diungkapkan sumber keluarga Istana Kerajaan Inggris kepada CNN. Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Harry akan bertemu di Istana Sandringham yang dikenal sebagai kediaman Ratu Inggris. Meghan diperkirakan akan mengikuti pertemuan itu melalui sambungan video dari Kanada.

Ada indikasi kalau Ratu Elizabeth dan keluarga besar menginginkan Harry serta istrinya kembali ke posisi sebagai anggota keluarga kerajaan dan menjalankan tugas-tugas kerajaan. Pertemuan itu setelah diskusi menyusul serangkaian pertemuan dan konsultasi dalam beberapa hari terakhir.

Pertemuan itu juga melibatkan Pemerintah Inggris dan Kanada untuk mewujudkan pertemuan Ratu Elizabeth dan Harry. Sumber kerajaan kepada Reuters menyatakan konferensi itu bertujuan agar Ratu Elizabeth menemukan resolusi terhadap krisis yang terjadi beberapa hari terakhir. “Namun, itu membutuhkan diskusi kompleks dan penuh pemikiran. Segala kesepakatan akan diimplementasikan secepatnya,” demikian ucapsumber Kerajaan Inggris.

Ada beberapa kemungkinan pihak keluarga kerajaan mengkaji ulang serta mempertimbangkan keputusan Pangeran Harry dan istrinya. Perubahan keseimbangan kerja dan peranan sebagai anggota keluarga kerajaan yang kompleks juga akan menjadi perbincangan. Namun, Ratu Elizabeth masih memiliki pengaruh besar dalam perundingan itu. Ada kesepakatan asli dan pemahaman tentang keputusan yang akan diimplementasikan.

Pangeran Harry dan Meghan memang memiliki niat melepaskan diri dari keluarga kerajaan. Mereka akan mencari penghasilan sendiri. Mereka juga akan membagi hidup antara di Inggris dan Kanada. Meghan sendiri masih berada di Kanada. Belum jelas kapan Meghan akan kembali ke Inggris.

Sumber Kerajaan Inggris menyebutkan keputusan Harry yang tidak dikonsultasikan kepada Ratu Elizabeth yang berusia 93 tahun dan keluarga lainnya membuat sakit hati serta kekecewaan mendalam. Sumber itu juga menyatakan segala upaya menunjukkan hal positif.

Ketegangan antara Harry dan anggota keluarga kerajaan lainnya telah tercium publik dalam jangka waktu lama. Hubungan itu menjadi gelombang dalam hubungan keluarga tersebut. Kabar itu juga dibayangi skandal anak kedua Ratu Elizabeth, Pangeran Andrew dan hubungannya dengan Jeffrey Epstein yang gantung diri di penjara pada Agustus lalu saat menunggu persidangan skandal seks.

Dalam wawancara di televisi pada Oktober lalu, Harry mengakui hubungan dirinya dan Wiliam juga sudah jauh. Harian The Sunday Times melaporkan Pangeran William mengaku sedih mengenai adanya keretakan hubungan. Padahal dua bersaudara itu sangat dekat setelah kematian ibu mereka Putri Diana pada kecelakaan mobil di Paris tahun 1997.

“Saya selalu merangkul saudara lelaki saya sepanjang kehidupan kita, dan kita tidak melakukannya lagi. Kita menjadi entitas yang terpisah,” ujar sumber kerajaan mengutip pernyataan William.

“Saya sedih mengenai halitu. Semua kita bisa melakukan dan saya bisa melakukannya, mencoba, dan mendukung mereka serta berharap waktu akan datang ketika kita bernyanyi pada halaman yang sama. Saya ingin semua orang bisa bermain dengan mereka,” ujarnya.

Perpecahan Harry dan William juga tampak ketika Harry dan Meghan mendirikan lembaga amal Sussex Royal yang memisahkan diri dari yayasan yang didirikan William dan istrinya pada Juni lalu. Pemisahan yayasan itu menunjukkan kalau kedua saudara kandung mengalami konflik yang belum jelas disebabkan apa.

Sebelumnya, harian Times melaporkan Meghan telah sepakat untuk bekerja sebagai pengisi suara untuk Disney. Dia juga akan mendonasikan gajinya untuk lembaga amal yang bekerja melindungi gajah. Istana Buckingham berkomentar mengenai laporan tersebut. Harry bisa saja mendirikan perusahaan untuk memproduksi film dan bekerja sama dengan Netflix seperti yang dilakukan mantan Presiden Barack Obama. Apalagi Harry telah bekerja sama dengan Oprah Winfrey untuk memproduksi serangkaian film.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3122 seconds (0.1#10.140)