Kim Yong-chol, Tokoh Korut Pengkritik Utama AS

Minggu, 29 Desember 2019 - 21:01 WIB
Kim Yong-chol, Tokoh...
Kim Yong-chol, Tokoh Korut Pengkritik Utama AS
A A A
PYONGYANG - Kim Yong-chol adalah seorang Jenderal dan politisi Korea Utara (Korut) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea untuk urusan Korea Selatan (Korsel) dan kepala Departemen Front Bersatu. Dia adalah tokoh yang kerap melemparkan kritikan tajam kepada Amerika Serikat (AS).

Yong-chol juga berstatus sebagai mantan Direktur Reconnaissance General Bureau, Badan Intelijen utama Korut. Dia menjabat sebagai Direktur Reconnaissance General Bureau sejak 2009 hingga 2016. Media terkemuka Korsel, Yonhap, pada 24 April 2019 sempat melaporkan bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-un telah memecat Yong-chol sebagai kepala Departemen Front Bersatu.

Pada tanggal 31 Mei 2019, Chosun Ilbo melaporkan bahwa Yong-chol telah dijatuhi hukuman kerja paksa dan pendidikan ideologis sebagai bagian dari pembersihan, yang turut mengorbankan nyawa Kim Hyok-kol dan empat pejabat Kementerian Luar Negeri Korut lainnya. Namun, pada Juni dia terlihat sedang bersama Jong-un di sebuah pertunjukan musik di Pyongyang.

Yong-chol telah menduduki beberapa jabatan penting di Korut, seperti Biro Umum Pengintaian dan Wakil Kepala Departemen Staf Umum Tentara Rakyat Korea. Dia juga terpilih sebagai Wakil Majelis Rakyat Tertinggi ke-12. Pada 2010, ia dipromosikan menjadi Kolonel-Jenderal dan terpilih menjadi Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea dan Komite Sentral ke-6 Partai Buruh Korea.

Yong-chol juga merupakan sosok yang ditugaskan oleh Jong-un untuk menjadi kepala pembicaraan denuklirsasi dengan AS. Pada Mei lalu, ia bahkan pernah terbang ke New York dan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Namun, di tengah hubungan Korut-AS yang terus memburuk, Yong-chol menjadi sosok terdepan yang mengkritik AS. Terbaru, dia menyebut Presiden AS, Donald Trump sebagai orang tua yang tidak sabaran. Yong-chol juga menyebut Trump sebagai seseorang yang suka mengancam dan menggertak.

Dia mengatakan apa yang dilakukan Korut baru-baru ini adalah untuk memberikan efek kejut kepada AS. Yong Chol menyebut respon Trump sesuai dugaan pihaknya.

"Tindakan kami adalah untuk mengejutkanya. Jadi, jika dia tidak merasa heran atau marah, kami akan kesal. Ini secara alami menunjukkan bahwa Trump adalah orang tua yang tidak memiliki kesabaran. Dari kata-kata dan ungkapan itu, kita dapat membaca betapa jengkelnya dia sekarang," ujarnya.
(esn)
Berita Terkait
China Tuding Amerika...
China Tuding Amerika Serikat Kacaukan Semenanjung Korea
5 Rudal Korea Utara...
5 Rudal Korea Utara yang Ditakuti Amerika Serikat
Korea Utara Marah Korea...
Korea Utara Marah Korea Selatan dan Amerika Serikat Mulai Latihan Militer
Korut Ancam Akhiri Amerika...
Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
Amerika Serikat Prediksi...
Amerika Serikat Prediksi Korea Utara Siap Tes Nuklir Bulan Ini
5 Negara Sahabat China,...
5 Negara Sahabat China, 3 di Antaranya Musuh Amerika Serikat
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
18 menit yang lalu
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
24 menit yang lalu
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
2 jam yang lalu
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
3 jam yang lalu
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
3 jam yang lalu
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
4 jam yang lalu
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved