Taliban Bebaskan 27 Aktivis Perdamaian

Jum'at, 27 Desember 2019 - 01:32 WIB
Taliban Bebaskan 27...
Taliban Bebaskan 27 Aktivis Perdamaian
A A A
KABUL - Taliban dilaporkan telah membebaskan 27 aktivis perdamaian Kamis (26/12/2019), sehari setelah mereka diculik dalam sebuah serangan terhadap konvoi mereka di Afghanistan barat. Hal itu diungkapkan pemimpin organisasi aktivis tersebut.

"Saluran telepon putun di wilayah itu, membuat komunikasi menjadi sulit dan alasan penculikan para aktivis masih belum jelas," kata Bismillah Watandost dari Gerakan Perdamaian Rakyat Afghanistan seperti dikutip dari ABC News, Jumat (27/12/2019).

Taliban menyerang kelompok itu di distrik Bala Buluk di provinsi Farah pada Selasa lalu. Gerilyawan memaksa konvoi enam kendaraan berhenti, kemudian masuk ke mobil dan mengantar mereka serta para aktivis ke lokasi yang tidak diketahui.

Polisi telah meluncurkan operasi pencarian dan pembebasan para aktivis yang konvoinya bergerak dari desa ke desa untuk menggalang perdamaian di negara yang dilanda perang. Para tetua suku di provinsi itu segera meluncurkan upaya untuk bernegosiasi dengan Taliban guna membebaskan para aktivis yang diculik. Namun, upaya terhambat oleh kurangnya infrastruktur komunikasi di daerah tersebut dan tidak jelas siapa yang memfasilitasi pembebasan mereka. (Baca: Taliban Culik 26 Aktivis Perdamaian )

Watandost mengatakan para penatua Taliban di Doha berjanji akan membebaskan anggota kelompok yang diculik itu.

Taliban, yang telah aktif di Farah, belum mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu.

Taliban saat ini memegang kendali atau menguasai hampir setengah dari Afghanistan dan berada pada posisi terkuat mereka sejak invasi Amerika Serikat (AS) pada 2001. Mereka terus melakukan serangan hampir setiap hari yang menargetkan pasukan Afghanistan dan AS, serta pejabat pemerintah - bahkan ketika mereka mengadakan pembicaraan damai dengan utusan AS yang ditugaskan untuk menegosiasikan diakhirinya konflik selama 18 tahun, perang terpanjang AS.

Aktivis dari Gerakan Damai Rakyat Afghanistan baru saja melakukan demonstrasi pada hari Jumat lalu di provinsi Helmand selatan, sebuah jantung Taliban.

Pada serangkaian aksi damai serupa pada Oktober, Taliban menculik enam aktivis dari gerakan di provinsi Logar timur tetapi kemudian membebaskan mereka pada hari yang sama.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)