China Nyatakan Dukung Saudi Dalam Penanganan Kasus Khashoggi
A
A
A
BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang menyatakan, Beijing telah mencatat putusan Arab Saudi atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Shuang mengatakan, China mendukung penanganan kasus ini oleh pemerintah Saudi.
"China telah mencatat putusan Arab Saudi tentang kasus Khashoggi dan mendukung penanganan kasus ini oleh Arab Saudi," kata Shuang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Kamis (26/12/2019).
"Kami yakin bahwa kasus ini dapat ditangani dengan baik di bawah kerangka hukum Saudi. Kasus ini adalah urusan internal Saudi dan tidak boleh dipolitisasi dan diinternasionalkan," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Jaksa penuntut umum Saudi menyatakan, lima orang telah dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan Khashoggi di Istanbul pada Oktober tahun lalu. Selain itu, tiga orang lainnya divonis 24 tahun penjara.
Jaksa Penuntut Umum Saudi, Shalaan al-Shalaan, saat membacakan putusan sementara dalam persidangan, juga mengatakan, Saud al-Qahtani, mantan penasihat kerajaan Saudi, telah diselidiki tetapi tidak dituntut dan dibebaskan.
Sebanyak 11 orang, semuanya warga Saudi diadili atas kematian Khasoghi dalam proses yang dirahasiakan di Riyadh. Khashoggi adalah pengkritik Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Ia terakhir terlihat di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, saat sedang mengurus dokumenya pernikahanmya. Tubuhnya dilaporkan dipotong-potong dan dikeluarkan dari gedung. Hingga kini jenazahnya belum ditemukan.
"China telah mencatat putusan Arab Saudi tentang kasus Khashoggi dan mendukung penanganan kasus ini oleh Arab Saudi," kata Shuang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Kamis (26/12/2019).
"Kami yakin bahwa kasus ini dapat ditangani dengan baik di bawah kerangka hukum Saudi. Kasus ini adalah urusan internal Saudi dan tidak boleh dipolitisasi dan diinternasionalkan," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Jaksa penuntut umum Saudi menyatakan, lima orang telah dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan Khashoggi di Istanbul pada Oktober tahun lalu. Selain itu, tiga orang lainnya divonis 24 tahun penjara.
Jaksa Penuntut Umum Saudi, Shalaan al-Shalaan, saat membacakan putusan sementara dalam persidangan, juga mengatakan, Saud al-Qahtani, mantan penasihat kerajaan Saudi, telah diselidiki tetapi tidak dituntut dan dibebaskan.
Sebanyak 11 orang, semuanya warga Saudi diadili atas kematian Khasoghi dalam proses yang dirahasiakan di Riyadh. Khashoggi adalah pengkritik Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Ia terakhir terlihat di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, saat sedang mengurus dokumenya pernikahanmya. Tubuhnya dilaporkan dipotong-potong dan dikeluarkan dari gedung. Hingga kini jenazahnya belum ditemukan.
(esn)