Ribut dengan Eropa, Putin Sebut Polandia Sekongkol dengan Hitler
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali terlibat perang kata-kata dengan Eropa. Dia kali ini menuduh Polandia berkolusi dengan diktator Nazi Adolf Hitler selama Perang Dunia II dan bersikap anti-Semit.
Ketegangan memuncak antara Moskow dan Warsawa, yang mana NATO dan Polandia—anggota Uni Eropa—khawatir akan apa yang mereka gambarkan sebagai petualangan militer Rusia dan kecenderungan imperialis.
Berbicara kepada petinggi militer Rusia , Putin blakblakan mengatakan bahwa Polandia bersekongkol dengan Hitler selama Perang Dunia II.
"Intinya mereka berkolusi dengan Hitler. Ini jelas dari dokumen, dokumen kearsipan," kata Putin dalam pidato akhir tahun yang emosional di Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (25/12/2019).
Putin mengatakan seorang duta besar Polandia selama Perang Dunia II berjanji untuk memasang patung Hitler di Warsawa dan berjanji akan mengirim orang-orang Yahudi ke Afrika.
"Bajingan, babi anti-Semit, Anda tidak bisa mengatakannya dengan cara lain," kata Putin, merujuk pada buku harian duta besar Polandia di Jerman, yang tampaknya mengacu pada Józef Lipski, yang menjabat sebagai duta besar di Berlin dari 1934 hingga 1939.
"Dia menyatakan solidaritas penuh dengan Hitler dalam pandangan anti-Semitnya," kata pemimpin Rusia itu.
Dia mengecam apa yang dia sebut sebagai upaya untuk menghapus ingatan kemenangan Soviet di negara-negara di wilayah pengaruh Moskow sebelumnya.
"Orang-orang seperti mereka yang bernegosiasi dengan Hitler—orang-orang seperti itulah yang saat ini menghancurkan monumen-monumen untuk para pejuang yang membebaskan, pasukan Tentara Merah yang membebaskan Eropa dan orang-orang Eropa dari Nazi," geram Putin.
"Sedikit yang berubah dan kita harus memperhitungkan ini ketika kita membangun angkatan bersenjata kita, di antara hal-hal lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Putin mengatakan Rusia sedang mengembangkan senjata canggih dan tidak lagi memainkan permainan mengejar ketertinggalan dengan Barat. "Ini adalah situasi unik dalam sejarah modern kita: mereka bermain mengejar kita," imbuh dia.
Dia sekali lagi mengecam Parlemen Eropa atas resolusi yang disahkan pada bulan September yang mendesak Rusia untuk berdamai dengan masa lalu rezim totaliter Stalinisnya. "Ini omong kosong," kesal Putin yang menegaskan bahwa salah untuk menyamakan Hitler Jerman dengan Uni Soviet.
Ketegangan memuncak antara Moskow dan Warsawa, yang mana NATO dan Polandia—anggota Uni Eropa—khawatir akan apa yang mereka gambarkan sebagai petualangan militer Rusia dan kecenderungan imperialis.
Berbicara kepada petinggi militer Rusia , Putin blakblakan mengatakan bahwa Polandia bersekongkol dengan Hitler selama Perang Dunia II.
"Intinya mereka berkolusi dengan Hitler. Ini jelas dari dokumen, dokumen kearsipan," kata Putin dalam pidato akhir tahun yang emosional di Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (25/12/2019).
Putin mengatakan seorang duta besar Polandia selama Perang Dunia II berjanji untuk memasang patung Hitler di Warsawa dan berjanji akan mengirim orang-orang Yahudi ke Afrika.
"Bajingan, babi anti-Semit, Anda tidak bisa mengatakannya dengan cara lain," kata Putin, merujuk pada buku harian duta besar Polandia di Jerman, yang tampaknya mengacu pada Józef Lipski, yang menjabat sebagai duta besar di Berlin dari 1934 hingga 1939.
"Dia menyatakan solidaritas penuh dengan Hitler dalam pandangan anti-Semitnya," kata pemimpin Rusia itu.
Dia mengecam apa yang dia sebut sebagai upaya untuk menghapus ingatan kemenangan Soviet di negara-negara di wilayah pengaruh Moskow sebelumnya.
"Orang-orang seperti mereka yang bernegosiasi dengan Hitler—orang-orang seperti itulah yang saat ini menghancurkan monumen-monumen untuk para pejuang yang membebaskan, pasukan Tentara Merah yang membebaskan Eropa dan orang-orang Eropa dari Nazi," geram Putin.
"Sedikit yang berubah dan kita harus memperhitungkan ini ketika kita membangun angkatan bersenjata kita, di antara hal-hal lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Putin mengatakan Rusia sedang mengembangkan senjata canggih dan tidak lagi memainkan permainan mengejar ketertinggalan dengan Barat. "Ini adalah situasi unik dalam sejarah modern kita: mereka bermain mengejar kita," imbuh dia.
Dia sekali lagi mengecam Parlemen Eropa atas resolusi yang disahkan pada bulan September yang mendesak Rusia untuk berdamai dengan masa lalu rezim totaliter Stalinisnya. "Ini omong kosong," kesal Putin yang menegaskan bahwa salah untuk menyamakan Hitler Jerman dengan Uni Soviet.
(mas)